14. Rumpang

5.1K 311 3
                                    

Hidup Savea itu monoton dan menyakitkan. Tuhan pasti kehabisan ide ketika menulis tadirnya. Kenapa ya tadirnya harus rumpang? Kenapa ya dia harus dilahirkan jika ujungnya orang tuanya berpisah? Kenapa ya dia harus punya 2 ayah? Kenapa ya dia harus punya saudara tiri? Padahal jadi anak tunggal tidak sesepi itu. 

Setiap anak broken home pasti punya banyak pertanyaan 'kenapa' diotaknya.

Takdir memaksa Savea membentuk sisi egoisme yang tinggi. Kalau mau adu nasip begini ia pasti tidak akan pernah mau disalahkan. Salahkan saja Tuhan yang menebas abis mentalnya untuk menata hidup yang baik.

Meski masih banyak anak yang lain yang takdirnya lebih sekarat dari Savea, namun anak 10 tahun mana yang siap untuk berdiri di ruang sidang lalu diberi pilihan harus memilih Ayah atau Bundanya?

Mengapa disuruh memilih kalau ujung-ujungnya memberikan dia pada penyebab luka ini terus membekas?

Tuhan tidak pernah adil dimata Savea. Berdoa mungkin percuma, saat berumur 10 tahun Savea sudah terlanjur putus asa dan harapan. Betapa menyakitkan waktu mendengar langsung bahwa kamu bukanlah anak yang diharapkan. Kamu hanya aib yang dipertahankan, wanita yang terpaksa melahirkannya berkata begitu lugas dan terkesan membentak.

Cinta itu sungguh nyata dan ada. Mungkin cinta yang bodoh diturunkan langsung oleh ayahandanya. Sampai detik ini beliau masih mencintai sang mantan istri yang berselingkuh dan memilih menikah dengan rekan kerja di kantornya. 

Mata sanyu ayahnya menjelaskan segalanya. 

Arkana Hakim adalah seorang jenderal yang memegang komando unit militer pada masanya. Sakit. Sesak. Air mata yang tak ada artinya. Semuanya Savea kecil tahan, ketika tepat umurnya menginjak 13 tahun, sekali lagi telinga dan matanya terbuka, mendengar obrolan dokter memfoniskan ayahnya mengidap penyakit gagal ginjal.

Ini tentang anak perempuan yang berkali-kali dimatikan. Yang rautnya selalu bahagia namun hantinya sangat terluka. Ia sangat terluka bukan karena cinta tapi, tapi hal yang dipercaya tidak sesempurna dengan apa yang ia lihat. Tidak tahu di mana letak kesalahan ayahnya, sampai Tuhan dengan keji memberikan dia hukuman yang sangat berat. 

Savea hanya tahu pria yang kini terbaring lemah diranjang rumah sakit adalah dia ayah terbaik baginya sekaligus pahlawan negara. Ayahnya bertahan melawan penyakit selama tiga tahun ini hanya untuk Savea.

Dulu ayahnya memang jarang pulang, sekalipun pulang itupun sudah ralut malam. Namun, tetap saja pria itu sangat bersemangat ketika membacakan dongeng kerajaan untuknya. Berbeda dengan bundanya yang sibuk menjadi wanita berkarir dan suami barunya.

Tiga tahun setelahnya adalah waktu yang cukup bagi Savea untuk menjadi Savea yang pembangkang dan biang onar seperti sekarang. Semuanya bukan didikan ayahnya yang tidak benar seperti kata bundanya, dia hanya ingin melawan dan menjadi kuat untuk menghadapi orang yang pernah merundung dan mengatai dia. 

Tapi pembelaannya mungkin salah dimata dunia. Savea terpaksa melanjutkan semua yang sudah ia tanam meski bibit itu salah.

Dengan membeberkan ini, Savea tidak butuh validasi atau dukungan dari siapapun. Savea hanya ingin memberitaku, dia dirusak oleh takdir.

Salahnya, ketika dunia sudah terlanjur menilainya buruk, Savea malah jatuh cinta pada Zenon. Savea dinilai sebagai badai dan pengusik hidup laki-laki berparas rupawan itu.

Zenon and Savea (NEW VERSION) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang