Testpack!
(Mark x Haechan x Jeno)
Mature content
.
.
.Enjoy...
"Bubu gk mau tau Haechan harus hamil demi kelangsungan keluarga kita Jen!"suara di seberang telpon terdengar sangat menuntut tapi si penerima hanya menghela nafas dan mencoba memberi pengertian pada ibunya itu.
"Bubu-yang sabar ya,kan aku sama Haechan juga sudah sering usaha"
"Jen-kenapa harus jauh jauh sih terapi sana sini! Keturunan bubu gk ada yng mandul ya Jen! Suruh Haechan periksa kandungan ke kakak mu! Dia pasti tau apa penyebabnya!"
Jeno menghela nafas dan mengiyakan perintah ibu nya itu. Dari pada dia panas kuping mendengar ocehan ibunya mending dia iya iya saja biar cepat selesai.
"Jeno tutup ya bu-biar jeno obrolin dulu sama Haechan nya"setelah menutup telfonnya Jeno pun menghampiri sang isteri yang tengah duduk di depan meja riasnya tengah memakai skin care routine nya.
"Bubu menyuruh aku makan apa lagi sayang?"Tanya Haechan mulai jengah dengan mertuanya itu. Dia sebal sekali dituduh mandul padahal mungkin saja belum dikasih rejeki nya sama tuhan.
"Besok kamu pergi temuin kak Mark ya?"
Kegiatannya seketika terhenti dan Haechan menatap Jeno dari pantulan kacanya. Apa maksud suaminya ini?"Bubu suruh kamu periksa kandungan sama kak Mark"
"Jen-aku sudah pernah periksa sebelum kita menikah,rahimku oke. Mungkin aja tuhan memang belum percaya sama kita"Haechan mencoba menelan emosinya karena jujur ini pembahasan yang cukup sensitif.
"Aku mengerti. Aku sangat paham sayang. Tapi bubu? Dia ngedesak aku buat kita cepat cepat punya anak sayang."
"Jen-biar adil ayo kita periksa bersama. Kamu juga periksa. Aku gk mau bubu nganggap aku mandul sementara aku gk punya masalah apapun pada rahim ku. Mungkin saja ada masalah pada mu kita gk tau kan? Kamu juga belum pernah periksa juga"Jeno menghela nafas benar juga jika mereka belum pernah memeriksakan Jeno siapa tau masalahnya memang ada di Jeno.
"Baiklah kita temui kak Mark besok au dan kamu kita tes kesuburan."
Keesokan harinya kedua suami isteri ini mendatangi klinik kandungan milik sang kakak yang cukup terkenal karena banyak yang mempercayakan klinik itu terlebih bagi para pasangan yang memiliki masalah tentang kehamilan atau pun yang ingin memiliki anak.
"Hasil kalian berdua sudah keluar"Mark mengeluarkan dua buah amplop dengan label yang sama.
"Untuk hasil kesuburan rahim Haechan dia tidak memiliki gangguan apapun namun punya mu-"Mark memberi jeda saat menjelaskan hasil milik sang adik.
"sperma mu cukup lemah jen menyentuh sel telur milik Haechan jadi kakak rasa kamu harus banyak terapi dan jangan terlalu stres"Haechan memeluk Jeno sesaat setelah mendengar hasil tes kesuburan yang dikeluarkam sang kakak.
"Tapi tenang-aku memiliki saran agar sel telur Haechan terbuahi dengan baik"
"Apa itu kak?"
"Kau gila kak mark! Ahh-"desah Haechan disela sela persetubuhannya itu.
"Kenapa sayang hmm? Ini sangat menguntungkan. Kamu bisa hamil dan memberikan bubu cucu. Aahhh kau sangat sempit jangan dijepit sayang-"desah Mark mempercepat gerakannya.
"ouh kak Mark-aku bisa gila anghh~"rengek Haechan menikmati setiap sodokan yang dilakukan kakak iparnya ini.
"Ya-desahkan namaku sayang..ouch!"
"Kak mark aku-"
"Bersama sayang!"Bisik Mark dan mempercepat gerakan pinggulnya menusuk lebih dalam rahim adik iparnya ini hingga beberapa tusukan terakhir sperma menyembur dengan keras didalam rahim Haechan.
"Akh...penuh kak-"desah Haechan dan menopang tubuhnya di dada sang kakak ipar.
"Kau bisa memberikan Jeno anak dan aku bisa memilikimu"kekeh Mark mencium pipi Haechan dengan lembut.
"Gila memang tapi-aku suka"kekeh Haechan mengecup bibir tipis itu dengan sensual.
Sadarkan keduanya kalau mereka masih di ruang periksa.
Markhyuck curi start nya wkwkwkwk..
Tbc or no?