SATU

7.4K 235 5
                                    

"Hallo Cha" ujar Nadzira pada chaca di balik telpon.

"Iya Ra, kenapa?" Ujar Chaca Sahabat Nadzira.

"Gue boleh nginep dirumah Lo gak Cha?" Ujar Nadzira dengan nada ketakutan dan kedinginan.

"Boleh, emangnya lo dimana?" Ujar Chaca pada Nadzira.

"Gue didepan mall di deket rumah lo,gue kejebak hujan jadi gue gak bisa pulang kerumah, karna gue takut hujannya gede banget" Ujar Nadzira sambil melihat kearah kanan dan kiri untuk melihat apakah ada kendaraan yang bisa ia tumpangi kerumahnya, namun hasilnya nihil semua kendaraan melaju dengan cepat, karena keadaan sedang hujan lebat-lebatnya dan jam pun menunjukkan pukul 11 malam.

"Oh, boleh ra lo kesini aja, udah malem jugasih pasti lo disana juga kedinginan,dirumah gue juga gak ada siapa² kok" Ujar Chaca sambil melihat kearah jam dinding dilamarnya.

Dan cukup dibilang rumah Chaca gak terlalu jauh dari mall hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja dari mall kerumah chaca.

"Makasih ya cha, oh yaudah kalau gitu gue tutup telponnya dulu ya cha,gue mau buru² kerumah lo gue takut disini lama² banyak petir" ujar Nadzira dengan nada ketakutan karna sekarang benar² badai petir.

"Yaudah lo cepetan ke sini, Assalamualaikum" Ujar Chaca tidak Ingin berlama-lama teleponan dengan sahabatnya.

"Wa'alaikumsallam" Ujar Nadzira lalu memasukkan hp nya kedalam tas.

                                 •••••                       


Tok....
Tok....

Selang beberapa menit setelah ia bertelponan dengan sahabatnya ada yang mengetuk pintu rumahnya dan sudah ia pastikan pasti itu sahabatnya Nadzira.

"Pasti itu Nadzira" ujarnya Bergumam sendiri diatas kasur, ia pun langsung turun dari kasur dan keluar kamar lalu turun kebawah untuk membukakan pintu.

Setelah ia sampai didepan pintu tidak lama kemudian ia membukakan pintu, dan benar saja itu Nadzira sahabatnya.Setelah membukakannya chaca pun terdiam sebentar melihat penampilan nadzira yang basah kuyup terkena air hujan, karna Nadzira kerumah Chaca tidak memakai payung jadi wajar saja ia basah kuyup seperti itu."yaallah Ra, lo basah banget" ujar Chaca pada Nadzira setelah melihat penampilan Nadzira dari bawah sampai atas. Nadzira pun yang mendengar itu hanya terdiam sambil mengelus² kedua tangannya yang benar² dingin.

Tidak lama kemudian chaca membawa Nadzira masuk kedalam rumahnya dan duduk diruang tamu."yaudah lo duduk dulu disini gue mau ambil anduk sama air angat dulu buat lo minum" ujarnya pada Nadzira.

Nadzira pun hanya mengangguk saja pada chaca.

Tidak lama kemudian chaca kembali dengan membawa anduk dan air hangat untuk Nadzira."nih anduknya lo pake terus lo minum air anget ini biar badan lo gak terlalu dingin" ujarnya sambil menyodorkannya pada Nadzira.Chaca pun ikut duduk disamping Nadzira.

Setelah itu Nadzira meminum air hangat yang dibawa tadi."makasih ya Cha".

Chaca pun hanya mengangguk saja.

"Lo kok bisa kejebak hujan disana sih ra,gimana ceritanya?" Ujarnya bertanya pada Nadzira.

Nadzira pun menoleh pada Chaca."Waktu jam 5 sore gue minta izin sama bunda gue, gue mau nonton bioskop, terus bunda gue izinin tapi jangan pulang malem², filmnya itu mulainya jam set 7 malem.setelah filmnya selesai gue mau balik,eehh malah ujan gede sama petir, yaudah gue nunggu aja sampe lumayan reda ujannya sama orang², eehh ternyata ujannya gak reda² yaudah gue putusin aja buat nelpon lo dan nginep dirumah lo karna rumah lo gak jauh dari sana,karna gue juga udah gak tahan disana dingin dan juga gue udah ngantuk banget karna udah malem" ujarnya menceritakan panjang lebar pada Chaca.

Chaca yang mendengarkan itu hanya mengangguk-angguk saja mendengarnya."oh jadi gitu ceritanya".

Nadzira pun mengangguk.
"Iya".

Chaca pun tiba² kepikiran sesuatu dan menanyakannya pada Nadzira."oh iya ra,lo udah nelpon bunda lo belum kalau lo mau nginep di rumah gue?" Ujarnya menanyakan pada Nadzira takut bundanya marah, karna dia tau sendiri kalau Nadzira gak boleh nginep². dia juga gak tau kenapa alasannya kalau Nadzira gak di bolehin nginep² sama bundanya.

Nadzira pun yang mendengar pertanyaan itu langsung keinget sesuatu, kalau dia belum menelpon bundanya."Astagfirullah" ujar Nadzira sambil menepak keningnya.

"Iya cha gue belum nelpon bunda gue" ujarnya Nadzira dengan muka takut, takut bundanya marah dan khawatir pada dirinya.


Oke next ga?

Cinta berawal dari pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang