Makan siang kali ini Abel makan dengan senang hati. Setelah beberapa hari belakangan nggak seru karena cuma makan bertiga bareng Lena sama Satria, siang ini Abel bisa makan ramai-ramai sama temen-temen segerombolannya yang lain.
Yah walaupun minus Jay yang masih belum dibolehin masuk sekolah, seenggaknya yang lain udah nggak sibuk lagi.
Tara sama Runa udah selesai ngurus OSIS dan Ambalan yang sebentar lagi mau serah-terima jabatan. Jake hari ini dateng ke kantin gedung IPS—bahkan sama Kai, dan juga Nicholas nggak mentingin tidur siang lagi.
Jujurly, Abel emang lebih suka makan bareng-bareng gini ketimbang sepi. Makannya lahap banget saking senengnya.
Lagi asik makan sambil ngomongin ini itu, Isa dateng nyamperin meja mereka.
"Salah satu dari kalian berdua disuruh nemuin Bu Wendy diruangannya" katanya menunjuk ke Abel juga Tara.
Tara dengan enteng malah menyuruhnya "Lo aja, Bel. Gue masih capek"
Terpaksa Abel mengiyakan. Mengingat Tara tadi cerita abis dijadiin kuli panggul sama OSIS, Abel kasihan.
Nggak lama setelah Abel pergi, Juno berjalan mendekati meja sambil ngasih sebuah buku ke Runa setelahnya langsung pergi.
Nicholas yang duduk disebelahnya pun penasaran dan ngambil alih buku tadi.
"Punya Abel?" Runa mengangguki. "Kenapa nggak dikasihin ke orangnya sendiri? Kok malah ke elo?"
Denger itu Runa dan Lena refleks ketawa. Mengundang tanya lima pasang mata cowok dimeja tersebut.
"Mereka marahan?" tebak Satria yang langsung digelengi kedua cewek itu. Masih sambil ketawa tentunya.
Lena celingukan sebentar, pastiin keadaan sekitar aman setelahnya berbisik "Juno abis confess ke Abel, tapi ditolak"
"Hah?! Anjir bohong lu, Len?"
"Serius. Iya kan, Run?" yang dipanggil pun mengiyakan.
"Kapan?"
Runa berdehem, "Hari terakhir uas. Kebetulan gue lagi dirumahnya, terus dia cerita"
"Hah? Udah lumayan lama dong berarti? Kok dia nggak ada cerita samsek sih sama gue?!"
Runa naikin bahu "Udah nggak penting kali lo nya" Hampir aja ditempeleng Tara, tapi anaknya udah ngehindar duluan.
"Oh pantes..."
Langsung pada nengok ke Satria, "Pantes kenapa?" tanya Jake.
"Pantes belakangan ini dia minta duduk sebelah gue mulu. Ternyata karena masalah ini toh"
"Tapi gue masih nggak nyangka loh kalo Juno suka sama Abel" gumam Nicholas yang ternyata didenger Satria "Iya, kayak nggak kelihatan loh? Pinter amat dia sembunyiinnya"
"Hah? Tunggu... kalian tuh ngomongin siapa sih? Juno itu sebenernya siapa? Yang mana?"
Lainnya pada hela napas abis denger pertanyaan Kai. Dari tadi diem nyimak ngelihatin yang pada ngomong tuh ternyata karena nggak mudeng?
Bolot apa gimana sih dia?
"Yang mana yang mana, yang barusan itu loh anjir. Masa nggak lihat?!" sewot Nicholas.
"Makanya kalo lagi pada ngobrol jangan cosplay jadi tukang keong kali, Kai. Hah heh hoh doang kan lo jadinya" ejek Jake yang langsung diketawai sama yang lain.
"Yang barusan nganter buku itu bukan?" pertanyaannya diangguki, Kai kembali berujar "Oh pantes familiar"
"Jangan bilang pernah lihat disekolah ya lo. Jangan bikin emosi" sewot Nicholas. Lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLITUDE ✓
Fanfiction"From now on, Jauh-jauh dari hidup gue, bisa kan?" #1 in JAYPARK 090921 #1 in ENGENE 141221 #1 in EHYPENJAY 220722