44

289 74 1
                                    

Dua jam pasca operasi, Abel belum juga terbangun berkat anestesinya yang masih berefek. Hari semakin petang dan cuma ada Jay dan juga Tara yang menunggui cewek itu diruang rawatnya.

Menatap mata tertutup itu dari kejauhan, Tara menghela napas panjang. Nggak tega rasanya lihat cewek itu harus berbaring diranjang rumah sakit lagi. Padahal baru genap seminggu sejak kepulangannya waktu itu.

Jay juga sama bungkamnya. Cowok itu milih buat main game walaupun sebenernya pikirannya bercabang kemana-mana.

"Kira-kira dia punya masalah apa ya sama Jessica?" gumam Tara yang dibalas sahutan acuh dari Jay "Tau"

Tara mendengus. "Masalahnya, mereka berdua tuh kelihatan adem ayem aja selama ini. Nggak akrab banget, tapi nggak tergolong musuhan juga. Sewajarnya temen sekelas aja"

"Salah paham kali" tebak Jay tanpa ngalihin perhatiannya dari game.

"Mungkin sih" Tara ngangguk ragu "Tapi kan Abel baru beberapa hari ini sekolah. Sebelumnya juga hampir dua mingguan nggak sekolah, nggak ketemu Jessica. Masa iya tiba-tiba ada masalah?"

Sontak Jay menjauhkan hp. Ngebiarin gamenya gitu aja yang berakhir afk. Bener juga, pikirnya.

"Itu.. dia ada jengukin Abel ke RS nggak sih waktu itu?"

Tara berpikit sejenak kemudian geleng "Setau gue sih enggak. Soalnya pas anak kelasan dateng, kan cuma perwakilan, dan nggak ada dia seinget gue"

"Tapi nggak tau juga. Kan waktu itu kita sempet berhari-hari nggak jengukin Abel gara-gara dia nggak mau diganggu. Mungkin aja kan dia jenguk sendiri diem-diem" lanjut Tara yang bikin Jay ngangguk-ngangguk. Seolah setuju sama prasangka Tara.

"Tapi kalo dipikir lagi, ngapain juga dia jengukin Abel segala pakai diem-diem? Aneh banget kesannya"

Jay berdecak "Yaudah sih. Tanyain langsung aja kalo anaknya udah mendingan besok. Ngapain malah bikin pusing diri sendiri coba?"

Hampir aja tangannya ngeraih hp lagi, tapi nggak jadi karena tiba-tiba keinget sesuatu. "Eh, iya Tar. Ngomong-ngomong jenguk,"

Tara menatapnya bertanya.

"Masa waktu itu gue lihat Juno dateng ke rumahnya Mbak Airi"

"Hah? Kapan?"

Jay berdehem "Sabtu kemarin? Eh, apa minggu ya? Pokoknya nggak lama deh dari Abel pulang dari RS waktu itu. Lupa gue harinya kapan"

"Dia jengukin Abel?"

Jay menatapnya datar "Freelance nyabutin rumput kali" dengusnya yang bikin Tara ketawa kecil. Seneng dia bikin Jay kesel gini.

"Terus-terus?"

"Nabrak"

Tara makin ketawa. Dia sampai nutup mulutnya biar suaranya keredam. Saking nggak mau ngusik tidur Abel.

"Serius bego. Gimana lanjutnyaa?"

"Ya nggak gimana-gimana. Soalnya gue cuma nggak sengaja lihat dia pas keluar dari arah blok rumah Abel. Pas gue samper ke rumah, kata Mbak Airi iya, Abel barusan dijenguk temennya cowok sama cewek"

Tara naikin alis "Ceweknya siapa? Jessica bukan?"

"Lah, Jessica yang kayak gimana aja gue nggak tau"

Tara mendengus setelahnya nunjukin foto Jessica yang ada dilist member grupchat kelas. Jay menatapnya lamat-lamat, "Bukan deh, kayaknya"

"Yang serius?"

"Iyaa. Rambutnya nggak sepanjang ini seinget gue mah"

"Terus siapa dong kalo gitu?"

SOLITUDE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang