EXTRA BAB (1).

3.8K 98 2
                                        

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu tunggu oleh SMA Cipta Bangsa terutama untuk anak kelas 12, karena hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian sekolah yang artinya mereka hanya menunggu pengumuman kelulusan saja.

Dan saat ini pula Keisha berjalan menuju parkiran sekolahnya dengan senyumannya yang melebar, dikarenakan Revan janji akan menjemputnya hari ini. Keisha tersenyum pada Revan ketika dirinya baru saja masuk ke dalam mobilnya.

"Selamat ya cantik akhirnya kamu selesai ujiannya"ucap Revan yang sangat manis membuat Keisha senang mendengarnya.

"Makasih kak Revan"ucapnya membuat Revan kembali menatapnya.

"Mau cari makan atau langsung pulang?"tanya Revan membuat Keisha kini terdiam sejenak.

"Makan dulu deh, Keisha juga udah lama gak makan bareng kak Revan kan"ucap Keisha membuat Revan tersenyum lalu mengangguk kemudian ia mulai menancap gasnya pergi dari halaman sekolahannya itu.

Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam sebuah restoran tempat favorit mereka. Bisa dibilang mereka berdua lumayan lama tidak makan bersama lagi dikarenakan Revan yang sangat sibuk membantu papanya di dalam perusahannya itu, jika ditanya apakah Revan masih berkuliah di luar negeri? Jawabannya adalah masih, karena kebetulan disana sedang liburan maka dari itu Revan memilih untun kembali ke Indonesia terlebih dahulu sembari membantu papanya.

"Mau pesen apa?"tanya Revan membuat Keisha yang sedang menatap ke buku menu pun kini menatapnya.

"Kamu masih inget makanan yang sering aku pesen gak?"tanya Keisha memastikan membuat Revan kini mengulum senyumannya.

"Of course, aku inget"ucapnya membuat Keisha kini menyunggingkan senyumannya, sementara Revan ia memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka berdua.

Di sela-sela makan, Keisha membuka suaranya.
"Susah gak bantuin papa kamu diperusahaannya?"tanya Keisha membuat Revan kini menatapnya.

"Susah susah gampang si, cuman aku berasa dapet hal baru aja dari ini,"ucapnya membuat Keisha hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Terus kak Revan kapan balik ke Australia?"tanya Keisha membuat Revan menaikkan kedua bahunya.

"Belum ada info, mungkin aja sampe aku temenin kamu daftar kuliah,"ucapnya membuat Keisha kembali mengulumkan senyumannya. Kemudian Keisha kembali melanjutkan makannya, tidak dengan Revan yang masih setia menatap Keisha.

"I'm happy, Kei"ucapnya tiba-tiba membuat Keisha sedikit tertegun sembari menatapnya.

"Kenapa?"tanya Keisha membuat Revan kini menatapnya sangat lekat.

"I'm happy with you, Keisha"ucapnya membuat Keisha kini tersenyum malu.

"Aku juga seneng karena kamu udah mulai dewasa sekarang gak terlalu manja kayak dulu lagi," ucap Revan sembari menarik hidung Keisha gemas.

"Siapa yang ngajarin sih," ucapnya sembari terkekeh sementara Keisha sedikit meringis akibat tarikan Revan.

"Ih sakit tau ditarik gitu hidungnya"ucapnya sembari menyentuh hidungnya yang ditarik Revan tadi, sementara Revan ia terkekeh lagi.

"Oh iya Kei mumpung kita juga lagi disini, tadi Deven sempet chat aku katanya pengen ketemu sama kamu tapi takut kamu gak mau ketemu dia,"ucap Revan membuat Keisha mengerutkan keningnya.

"Kenapa mesti takut? Keisha gak marah kok sama Deven itu Keisha cuman gak nyangka aja Deven gitu sama Keisha, malah Keisha juga mau tanya ke kak Revan, kenapa Deven gak pernah keliatan di sekolah? Dia sengaja buat ngejauh dari Kei apa dia emang gasekolah? Bahkan ujian tadi Keisha gak liat"ucap Keisha membuat Revan menaikkan kedua bahunya.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang