Bab 46.

1.1K 61 0
                                    

Tiga hari telah berlalu, namun kelas 12 tetap diliburkan karena pihak sekolah ingin mengadakan camping untuk anak kelas 10 dan 11 diadakannya dengan alasan agar mereka bisa menikmati liburan mereka bersma teman-temannya karena setelah ini mereka akan libur panjang karena kelas 12 harus bertempur untuk ujiannya.

Keisha dan keempat abangnya terngah berkumpul di ruang tamu, mereka tidak mengijinkan Keisha untuk pergi kalau salah satu dari mereka tidak ada yang ikut, sementara Keisha hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Plis deh bang, ini tuh acara sekolah lagian udah ada guru juga kenapa mesti khawatir sih"

"Tetep aja Kei, karena guru juga gak bakalan bisa ngawasin kamu terus, mereka pasti juga ngurusin kegiatan nanti"ucap Michael.

"Tapi bang Regal gak bisa ikut karena yang ini acara buat anak kelas 10 sama 11 bang"

"Maka dari itu lebih baik kalau kamu gak ikut Kei" lagi-lagi Kiesha mengendus kesal.

"Ck.. abang ah gak asik banget, cuman sehari kok kalian nanti jemput Keisha pas pulang aja, udah bang Keisha bisa jaga diri, dan Talitha juga bakalan jagain Keisha disana, percaya deh sama Talitha" setelah mendengar nama Talitha mereka hanya bisa mengangguk pasrah, sekarang hanya Talitha lah yang menjadi kepercayaan bagi keempat abang Keisha. Sementara Keisha yang melihat keempat abangnya pun bersorak ria.

"YEYY, makasih abang-abang Keisha yang gantengnya ngalahin Shawn Mendes"ucap Keisha sembari mencium keempat pipi abangnya, sementara keempat abangnya hanya menatapnya malas mereka berfikir bahwa Keisha selalu bisa membuat mereka luluh.

"Kalau sampai kamu kenapa-napa, kita gak akan pernah ijinin kamu sekalipun ikut kegiatan di sekolah" kali ini Marcell yang berucap membuat Keisha mengangguk mantap.

******

Malam ini Talitha akan menginap di rumah Keisha, Talitha ingin membantu Keisha mempersiapkan semuanya karena Talitha tahu bahwa Keisha sedikit pelupa, kalau Talitha tidak membantunya bisa dipastikan pasti akan ada barang yang tertinggal besok, diambil dari pengalamannya ketika mereka duduk di bangku 3 SMP.

"Lo jangan lupa bawa obat-obatan ya Kei"ucap Talitha sembari membantu Keisha memasukkan baju Keisha kedalam tas besar miliknya, sementara Keisha yang tengah mengambil barang-barang yang akan ia bawa pun menoleh dan menatap Talitha bingung.

"Buat apa Tal? Gue kan gak pernah sakit ngapain harus bawa obat-obatan" Talitha menghela nafasnya.

"Iya gue tau Kei, tapi bawa aja buat jaga-jaga, takutnya obat yang mereka bawa besok itu gak lengkap" Keisha mengangguk mengerti kemudian ia berjalan menuju kotak obat, ia tidak tahu mengapa ada obat sebanyak ini di dalam kamarnya, padahal Keisha sama sekali tidak pernah sakit, eh ralat maksudnya jarang sakit.

Setelah semua barang yang akan Keisha bawa sudah berada di dalam tasnya itu, Keisha dan Talitha langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk milik Keisha. "Hhh gila Kei, barang yang lo bawa lebih banyak dari gue" ucapan Talitha membuat Keisha terkekeh kecil.

"Thanks ya Tal lo udah bantu gue siapin ini semua, gak tau deh kalau gak ada lo pasti ada aja barang yang lupa gue bawa besok" Talitha mengangguk.

"Gue ngerti elo kok Kei, lo kan pelupa makanya gue berniat buat bantuin lo"ucap Talitha yang diakhiri dengan kekehan.

Mereka memilih untuk menonton drakor di kamar Keisha karena mereka berdua sulit untuk tidur.

Tak terasa malam telah berganti pagi, Keisha yang baru saja bangun pun panik sembari cepat berlari ke kamar mandi, setelah selesai ia berlari menuju lantai bawah, tetapi ia tiba-tiba lupa sesuatu.

"Ih sepatu Keisha manaa?!"pekiknya kaget karena melihat sepatunya tidak ada di rak sepatu, ia mengendus kesal, ada saja yang membuat Keisha kesal pagi ini.
Keisha berjalan menghampiri semua yang telah berkumpul termasuk Talitha.

"Tal gawat, gue lupa nyiapin sepatu gue kemaren, aduh sepatu gue kemana"ucap Keisha yang panik, sementara keempat abangnya hanya menatapnya bingung.

"Kebiasaaan"celetuk Marcell yang membuat Keisha cemberut, sementara Talitha menatap Keisha.

"Sarapan dulu, nanti gue bantu lo cari sepatunya" Keisha hanya mengangguk kemudian duduk disebelah Talitha dan langsung menyantap sarapannya.

"Tal kita minta tolong jagain Keisha ya disana, soalnya Regal gak bisa ikut karena dia harus fokus belajar buat ujian, Keisha juga bandel disuruh jangan ikut tapi tetep mau ikut" Talitha menganggukkan kepalanya ketika mendengar ucapan Marcell, sementara Keisha hanya memasang wajah cemberutnya.

"Talitha pasti bakal jagain Keisha sebaik mungkin, jadi kak Marcell gak usah khawatir" Marcell mengangguk, tatapan Regal kini beralih pada Keisha.

"Jangan sampai Keisha deket sama Deven ya disana Tal, awas aja sampai abang dan yang lainnya tau ya Kei" Keisha menghembuskan nafasnya.

"Deven gak makan aku kok"

"Sama aja, walaupun dia gak makan kamu tapi dia itu ganggu kamu"ucap Michael.

"Keisha gak merasa keganggu"

"Iya tapi kita yang sangat amat terganggu sama dia"ucap Adrian membuat Keisha mengendus kesal.

"Serah abang-abang, Keisha nyerah buat debat" mereka berempat terkekeh kecil, kemudian melanjutkan sarapan paginya.

Regal dan Adrian mengantar Keisha dan Talitha ke sekolahannya karena mereka berdua ingin membantu menurunkan barang yang mereka bawa, demi apapun Talitha sangat amat beruntung, karena sesampai di sekolah, semua mata melihat ke arahnya, tepatnya melihat ke arah Talitha yang sedang dibantu Regal untuk menurunkan tasnya dari mobil, mereka menatap Talitha dengan tatapan irinya, bisa-bisanya Talitha terlihat dekat dengan semua keluarga Keisha, sementara Talitha hanya cuek dan membantu Regal.

"Kalian hati-hati ya" ucap Adrian membuat Keisha dan Talitha menganggukkan kepalanya.

"Kalau udah pulang jangan lupa ngabarin, nanti abang bakalan jemput"ucap Regal membuat Keisha mengangguk.

"Siap abang" Regak tersenyum tipis.

"Jangan misahin diri ya Kei, kalau jalan liat-liat juga ya, Tal lo juga hati-hati" Talitha tersenyum lalu mengangguk.

"Iya kak"

"Yaudah kalau gitu kita pulang dulu ya, inget makan yang teratur"ucap Regal yang diangguki oleh Keisha dan Talitha, Regal ingin memasuki mobilnya tetapi tidak jadi karena Adrian sedang memandang ke arah lain yang Regal tahu ia pasti sedang cuci mata saat ini, Regal langsung menarik Adrian membuat Adrian yang tersadar pun menyengir melihat tatapan Regal dan masuk ke dalam mobil begitu juga dengan Regal, Talitha dan Keisha hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adrian.

Mereka berdua langsung berjalan menuju kumpulan siswa/siswi disana setelah itu mereka berbaris karena harus mendengar pengarahan dari beberapa guru yang akan menjadi pembina mereka. Disaat berbaris Keisha tersenyum melihat Deven yang berdiri di sebelahnya, begitu juga dengan Deven yang tersenyum sembari menatap Keisha. Setelah guru tersebut sudah selesai memberikan pengarahan untuk semua murid akhirnya menyuruh mereka untuk memasuki bus yang sudah berada di depan mata mereka. Seperti biasa Talitha duduk bersama Keisha, dengan Deven yang duduk di belakang mereka.

Di perjalanan suasana di bus sangat ramai, dengan beberapa anak yang sedang bernyanyi ria seperti pengamen, ada yang tengah mengobrol satu sama lain, ada yang tengah ketawa-ketawa menonton video lucu dan ada yang jalan-jalan di bus. Keisha dan Talitha sangat menikmati perjalanan ini, dengan sesekali Deven mengajak Keisha mengobrol.

.
.
.
.
.
to be continued...

Jangan lupa vote dan komennyaaa

instagram
@velisateophania
.
.
....

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang