Bab 42.

1.2K 68 0
                                    

Hari libur ini Keisha tengah berada di Dufan bersama dengan Deven, seperti janji mereka kemarin bahwa mereka akan pergi ke Dufan pagi ini. Yang pastinya Talitha membantu Keisha agar ia bisa sampai ditempat ini. Senyuman Deven terus mengembang ketika melihat Keisha yang berjalan ke arahnya.

"Sama Talitha?" Keisha mengangguk.

"Pasti lah"ucapnya sembari terkekeh.

"Hm kita mau naik apa dulu Kei?" Keisha menyipitkan matanya lalu ia tersenyum.

"Terserah Deven deh Keisha bingung" Deven mengangguk.

"Naik wahana yang paling biasa dulu ya, kita naik bianglala"Keisha mendelik ketika Deven mengucapkan wahana yang paling biasa itu, walaupun bianglala tidak terlalu menyeramkan namun Keisha tetap saja takut, karena jujur sebelumnya Keisha tidak pernah menaiki wahana seperti ini.

"Hm yaudah deh"

Setelah selesai menaiki 3 wahana yang sangat menyeramkan itu, Keisha sangat kewalahan ia memegang kedua lututnya, membuat Deven terkekeh melihat ekspresi Keisha yang seperti itu.

"Terakhir Kei, kita naik kora-kora yaa setelah itu kita makan, oke?"ucap Deven sembari menunjuk wahana tersebut membuat Keisha mendelik ketika melihat wahana itu.

"Keisha takut Dev"ucapnya sembari menggelengkan kepalanya memberitahu bahwa Keisha tidak ingin menaiki wahana tersebut.

"Udah gak usah takut Kei, kan ada gue"ucapnya sembari menarik tangan Keisha, mau tak mau Keisha harus mengikutinya atau Keisha akan membuat Deven kecewa karenanya.

Setelah mereka mengambil posisi yang tepat, wahana tersebut mulai bergerak, membuat Keisha yang bersiap-siap untuk berteriak, sementara Deven hanya terkekeh gemas dengan tingkah Keisha, Deven melihat Keisha yang memegang ujung baju Deven dengan sangat erat dan Deven tau saat ini Keisha sangat ketakutan.

"Tenang Kei, lo tegang gini malah lo makin takut"ucap Deven namun Keisha tak menggubris ucapannya.
Saat wahana tersebut bergerak sangat cepat Keisha reflek berteriak histeris sembari memeluk Deven, sementara Deven tak bisa menahan tawanya, Keisha sangat amat lucu menurut nya.
"Devennn, Keisha takuttt!!"pekiknya membuat Keisha semakin mengeratkan pelukannya pada Deven, sementara Deven menaruh tangannya di pinggang Keisha agar Keisha bisa leluasa memeluk Deven.

*Deven ah ngambil kesempatan banget wkwk*

Setelah wahana itu selesai bergerak Keisha dan Deven segera turun dari wahana tersebut.
"Sumpah ya Dev, ini terakhir kalinya Keisha ke dufan"ucapan Keisha membuat lagi-lagi Deven terkekeh.

"Lucu banget sih lo"ucap Deven sembari mencubit pipi Keisha dengan gemas membuat Keisha tiba-tiba mematung atas perlakuan Deven terhadapnya. Deven memberikan sebotol air mineral pada Keisha.

"Nih minum dulu" Keisha pun menerima minuman itu dan langsung meneguknya, Deven tidak mau mengabaikan momen ini pun mengambil gambar Keisha yang tengah minimum air, Keisha yang setelah minum sadar akan Deven pun menatapnya.

"Ih Deven jangan foto-foto Keisha gituuu, pasti Keisha jelek banget deh disana"Deven terkekeh kemudian menggeleng.

"Ngga kok Kei, lo selalu cantik, biarin gue simpen foto ini ya" ucapan Deven kembali membuat Keisha mematung.

"Kei, kesana yuk"ucap Deven yang membuyarkan lamunan Keisha membuat Keisha menganggukkan kepalanya setuju.

Deven mengajak Keisha ke satu tempat yang berisikan berbagai macam aksesoris disana, seperti kalung, gelang, kacamata, topi, dan masih banyak lagi. Deven mengambil satu topi disana, sementara Keisha yang masih asik memakan eskrim yang mereka beli tadi. Setelah itu Deven memakaikan topi tersebut ke kepala Keisha membuat Keisha yang tengah asik memakan eskrimnya pun terkejut. Deven tersenyum ketika topi itu cocok dipakai oleh Keisha.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang