Bab 31.

7.7K 324 10
                                    

"Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asikkk, oh senangnya aku senang sekaliii~" Keisha yang bersenandung kecil ketika melewati koridor sekolahannya. Tanpa Regal hari ini karena Regal hari ini ada tugas yang harus ia selesaikan jadi ia tidak bisa mengantar Keisha ke kelasnya.

Keisha terkaget ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya, membuatnya sontak menoleh dan mendelik ketika melihat orang itu yang ternyata adalah Deven, Deven tersenyum manis kearah Keisha sementara Keisha hanya terdiam mematung.

"Pagi Kei, ini buat lo"ucap Deven sembari menyerahkan selusin donat yang Keisha tahu isinya adalah donat kesukaannya, Keisha mengerutkan keningnya.

"Tau darimana gue suka donat?" Deven terkekeh melihat wajah Keisha yang sangat bingung.

"Ada deh, ini diterima aja ada cokelat juga ko" Keisha masih tak mengerti maksud dari Deven kenapa memberikan ini pada dirinya. Tapi entah kenapa pikiranya tertuju pada abangnya, jika Regal tau pasti ia akan marah. Keisha menyerahkan kotak itu ditangan Deven lagi.

"Makasi Deven, tapi ngga deh bahaya kalo sampe bang Regal tau, mending sekarang Deven ke kelas aja, Keisha cuman gamau Deven dipukulin lagi sama abang karena Deven gaada salah apa-apa" ucap Keisha yang ingin berjalan pergi namun ditahan Deven.

"Udah ambil aja ini gue sengaja beli emang buat elo kok, lo terima ya" Keisha tersenyum kikuk namun tiba-tiba entah darimana Regal datang menghampiri mereka dan melepas tangan Deven yang memegang pergelangan tangan Keisha.

"Lo ngerti kan sama bahasa manusia? Ade gue udah gamau jadi gausah dipaksa"ucapnya membuat Keisha menatapnya takut ia menelan air liurnya. Deven menatap Regal, mereka berdua saling tatap.

"Gue udah kasih tau sama lo sebelumnya, jangan pernah deketin ade gue lagi, gue kira lo bakal ngerti ternyata ngga"ucap Regal yang diakhiri dengan kekehan. Keisha menghembuskan nafasnya ia harus memberhentikan perdebatan ini karena pasti akan bahaya kalau didiemin aja.

"Udah udah, bang Keisha udah gak nerima pemberian dari Deven jadi gaada yang perlu dipermasalahin lagi, yuk ke kelas"ucap Keisha sembari menarik tangan Regal namun Regal menahannya.

"Gue gamau liat lo deketin Keisha lagi" ucap Regal dan langsung menarik tangan Keisha pergi dari hadapan Deven yang terdiam mematung melihat kepergian mereka, Deven berpikir kapan ia bisa memiliki Keisha.

Sepanjang koridor Keisha hanya terdiam ia sangat takut jika Regal sedang marah, Keisha melirik ke arah Regal yang sedang menatap dingin ke arah depan dengan tangannya yang menggenggam erat tangan Keisha, entahlah jika diliat mereka seperti sepasang kekasih buka seperti kakakberadik. Keposesifan seperti ini lah yang kadang membuat Keisha kesal ia seperti dikekang ini itu, Keisha paham ini untuk kebaikannya namun kalau keterusan begini kan bisa bikin Keisha gila.

"Ada apa mukanya ditekuk"tanya Talitha yang sangat sibuk berkutat dengan ponselnya. Keisha menggelengkan kepalanya.

"Eh Kei, nanti pulsek nongkrong skuy" Keisha menggeleng.

"Lain kali aja Tal, gue pengen tidur" Talitha menatap Keisha malah sembari menghembuskan nafasnya.
Dan mereka pun sibuk dengan ponselnya masing-masing.

******
Saat Keisha dan Talitha sedang makan tenang dikantin tiba-tiba kantin menjadi sangat ramai, Keisha melihat mereka yang berteriak ketika Regal dan teman-temannya memasuki kantin, entahlah semenjak Regal memenangkan pertandingan basket kemarin membuat seluruh siswa makin mengaguminya, Keisha menatapnya malas.

"Gilaaaaa gue berasa beruntung banget Kei"ucap Talitha sembari terkekeh. Regal dan kedua temannya duduk di meja Keisha dan Talitha.

"Gabung ya Kei" ucap Regal, Keisha hanya menganggukkan kepalanya.
Saat mereka tengah asik mengobrol, Keisha merasa seperti ada yang memperhatikannya membuat Keisha menoleh dan ternyata pandangannya dengan Deven bertemu, jadi sedari tadi yang menatapnya itu Deven? Keisha langsung mengalihkan pandangannya dan menghembuskan nafasnya.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang