Bab 24.

9.6K 363 16
                                    

Keisha yang baru saja ingin meminum minumannya pun tiba-tiba tersedak setelah membaca pesan dari seseorang, yang ia tahu itu dari penggemear rahasianya.
Eh ngomong-ngomong soal penggemar rahasia akhir-akhir ini Keisha tidak mendapatkan apapun dari dia di lokernya pun kosong tidak seperti dulu. Keisha benar-benar sangat kaget ketika membaca pesannya ini.

08xxxxxxxxxxx
Gue tunggu jam istirahat di taman belakang sekolah, ada yang mau gue omongin sama lo.

Serius ditaman belakang? Lo gak boong kan

Gue serius, gue gak boong.

Hm ok.

"Bang Regaalll ayo berangkatt! Keisha udah lese sarapan nihhh!!"pekiknya mebuat Regal yang baru menuruni anak tangga pun berdecak.

"Pagi-pagi udah berisik aja, yaudah ayo" Keisha menyengir dan mengikuti langkah Regal.

Sesampai di sekolah Keisha langsung turun dari mobil Regal dan berjalan lebih dulu meninggalkannya, Regal hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya.

"Aduh gue harus bilang apa ni nanti pas istirahat ke bang Regal, ah elah susah banget"rutuknya kesal dan melanjutkan langkahnya menuju kelasnya, dan Regal pun juga begitu ia melangkahkan kakinya menuju kelas.

"Selamat Pagiii"pekik Talitha membuat Keisha harus menutup rapat-rapat telinganya.

"Brisik lo ah"ucap Keisha yang sedikit kesal. Namun Talitha hanya menunjukkan cengirannya.

"Tumben gak dianterin abang lo sampe depan kelas, padahal gue udah nunggu banget"ucap Talitha yang mengubah mimik wajahnya menjadi cemberut.

"Gue jalan duluan ninggalin bang Regal, kirain gue bang Regal bakal nyusulin gue eh ternyata ngga yaudah"ucap Keisha yang masuk ke dalam kelasnya dan menaruh tasnya di bangkunya.

•••••••••••

Keisha berjalan mengendap-endap menuju taman belakang, matanya mengawasi abangnya agar ia tidak ketahuan, jika merasa sudah aman Keisha mempercepat langkahnya. Ketika sudah sampai taman belakang matanya menatap sekitar, tak ada siapapun disini.

Keisha melihat ponselnya, tiba-tiba ada seseorang lelaki yang berdiam diri dibelakangnya dengan senyuman yang mengembang. Ketika Keisha ingin mengetikkan sesuatu di ponselnya pun tidak jadi karena seorang lelaki menepuk pundaknya membuat Keisha tersentak kaget dan menatap ke arahnya dengan tatapan tak percayanya.

"Deven?!"pekiknya, sedangkan Deven hanya tersenyum senang. Deven mengeluarkan bunga dari belakang punggungnya dan Deven memberikan bunga tersebut kepada Keisha.

"Kei, sejak awal gue ketemu lo gue gak ngerti kenapa perasaan gue itu beda banget, gue ngerasa nyaman banget sama lo, gue mau jujur tentang perasaan gue" Deven menarik nafasnya sejenak setelah itu ia melanjutkan perkataannya, sedangkan Keisha masih tak percaya kenapa bisa Deven selama ini, ia tidak pernah menduganya.

"Gue suka sama lo Kei, bukan cuman rasa suka biasa tapi gue juga sayang sama lo Kei, lo mau gak jadi pa-"

Ucapannya terpotong oleh seseorang.
"Sialann!"pekiknya kemudian menonjok wajah Deven tanpa ampun, sontak membuat Keisha terkejut hebat melihat kedatangan abangnya yang tiba-tiba ini.

"Lo berani banget ya deketin ade gue"ucapnya dengan nada yang tinggi kemudian ia menonjok wajah Deven kembali membuat Keisha berlari menahan Regal agar tidak kebablasan.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang