Bab 19

10.6K 390 5
                                    

Setelah sampai disekolahan Regal mengambil ponselnya dan membuka grup yang bernama Abang-abang Keisha.

Regal: gue udah sampe sekolah, lo pada bisa deh dari sekarang jadi mata2 inget pake penyamaran jangan sampe ketauhan.

Setelah selesai mengetikkan pesan dengan cepat Regal menaruh kembali ponselnya di saku celananya agar Keisha tak curiga padanya.

"Bang, gak ke kelas? Ini udah di depan kelas Kei loh tapi abang masih asik aja mainin hp"ucapan Keisha membuat Regal mengedarkan pandangannya dan benar mereka telah sampai di depan kelas Keisha tanpa Regal sadari.

"Hm yaudah deh abang ke kelas ya Kei, inget belajar yang bener"ucap Regal yang langsung kembali ke kelasnya setelah mendapat anggukan oleh Keisha. Keisha langsung memasuki kelasnya.

"Haiii KEISHAA" Keisha menatap Talitha sinis, yang ditatap pun hanya terkekeh kecil.

"Ya maaf Kei gue lupa bilang ke elo kalo kemaren gue ada acara mendadak, eh tapi tenang aja gue bawa oleh-oleh nih jadi Jogja"ucap Talitha sembari mengeluarkan tas berwarna pink yang berisi banyak sekali oleh-oleh membuat Keisha merubah wajahnya menjadi senang dan menerima oleh-oleh tersebut.

"Nah kalo gini bisa nih"ucap Keisha sembari tertawa kecil membuat Talitha menatapnya datar.

"Baru gitu seneng deh lo, eh iya gimana sama si penggemar rahasia udah ketemu?" Keisha menggelengkan kepalanya.

"Gue lagi gak mikirin itu, nanti juga gue tau siapa pelakunya, kita cuman perlu tunggu waktu aja"ucap Keisha sembari membuka buku novelnya dan membacanya.

Sedangkan Regal ia menatap ke arah loker Keisha, tak ada siapapun yang berada disini, Regal seperti mata-mata yang harus menjaga sesuatu, sangat cocok bukan?.
Ia mengambil ponselnya di saku celananya.

Regal: gue gak nemu apapun. Gimana sama lo pada?
R 2

Adrian: kita juga gak nemu apapun, gaada tanda tanda apapun juga.

Regal: oke kalo ada sesuatu yang mencurigakan kasi tau gue, gue belajar dulu.

Regal menglockscreen ponselnya dan berlari menuju kelasnya, sedangkan Keisha yang sedang mencatat apa yang ditulis dipapan oleh pak Radi,

Tiba-tiba....
Ting!

Ponselnya bunyi dan semua mata langsung menatap kearahnya termasuk Pak Radi, Keisha merutuki dirinya yang lupa mensilent ponselnya.

"Itu Handphone siapa yang bunyi?!"tanya Pak Radi dengan sorot tajamnya membuat Keisha sontak menatap ke arah depan sambil menyengir.

"Maaf Pak saya lupa silent" setelah berucap seperti itu Pak Radi kembali menatap ke arah papan, setelah itu dengan gerakan cepat Keisha mensilent ponselnya, tetapi sebelum itu ia mendelik ketika melihat notifikasi yang tertera di ponselnya itu, pesan singkat dari Penggemar Rahasianya itu. Pandanganya kembali menatap ke arah depan melihat pak Radi yang sedang menukis sesuatu dipapannya, membuat Keisha diam-diam membuka pesan tersebut.

08xxxxxxxxxx
Siang Keisha:)
Maaf hari ini gue gabisa kasi apa-apa karna gue sakit dan gue juga gak sekolah hari ini..

Gue lagi belajar, jangan chat gue, btw gws.

Setelah membalas pesan tersebut, ia langsung menaruh ponselnya karena takut jika ketahuan oleh Pak Radi, karena jika sampai ketahuan abislah dia.

Tak lama kemudian, bel istirahat berbunyi membuat satu kelas di kelas menghembuskan nafasnya lega, karena demi tuhan jika diajar oleh Pak Radi mereka seperti tak bisa bernafas entah karena apa, semua takut padanya bisa dibilang Pak Radi ini termasuk guru killer.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang