Keisha menuruni setiap anak tangga, ia berjalan menuju ruang makan, karena semua hari ini tengah libur jadi mereka memutuskan untuk ke pemakaman ayahnya.
Senyumnya mengembang dikala Keisha melihat keluarganya yang kini sangat lengkap.
"Akhirnya kita bisa kumpul-kumpul lagi"ucap Keisha sembari terkekeh dan duduk di sebelah Regal.
"Hari ini kita ke pemakaman ya" ucap Karina membuat kelimanya menganggukkan kepalanya.
Setelah mereka selesai sarapan, mereka segera pergi ke tempat tujuan, dengan Marcell yang menyetir mobilnya. Adrian bersenandung ketika mendengar lagu yang terputar di mobilnya, membuat Adrian menjitak kepalanya.
"Berisik lo, suara lo juga gak bagus mending diem deh" Adrian menatapnya datar.
"Lo kenapa sih, gue lagi seneng juga, gue ini ya lagi ngefresh otak gue, gue capek bikin skripsi terus huft"ucap Adrian yang membuat Marcell menggeleng.
"Baru juga kuliah, gimana kalau ngurusin satu perusahaan sendiri"
"Rasanya ah mantap"celetuk Keisha yang duduk di paling belakang bersama Regal, mereka semuanya terkekeh.
"Aduh Mike jangan main handphone, gue pusingg" ucap Adrian membuat Michael mengerutkan dahinya.
"Hubungannya sama lo apasih, kan gue yang mainin"
"Mike kita kan satu darah, satu jiwa,jadi ya gue ikutan pusing"
"Ih apaan sih bang Rian gak jelas, kalau iya, kita semua kan satu darah, tapi Keisha gak pusing tuh" Regal menggelengkan kepalanya.
"Rian gue tau kok kalau lo gabut, mending sekarang lo chattan deh sama pacar lo"ucap Regal membuat Adrian menoleh kebelakang.
"Regal ganteng, gue ngeliat jam di handphone aja udah pusing apalagi kalau chattan"
"Yaudah kalau gitu, lebih baik lo diem aja tuh liatin jalan aja"ucap Michael membuat Adrian menghela nafasnya.
"Bunda, kita abis dari pemakaman kemana?"tanya Adrian yang mendekatkan tubuhnya ke Karina yang duduk di sebelah Marcell, Karina menoleh.
"Terserah kalian aja, mumpung kita semua kumpul" Keisha berseri ketika mendengar ucapan Karina.
"Ayo kita jalan-jalan"ucapnya sembari tersenyum senang.
*****
Mereka telah sampai di TPU sekitar sana, dan mereka berjalan beriringan menuju kuburan ayah nya. Karina tersenyum tipis dikala menatap batu nisan yang berada di depannya, membuat mereka serempak berjongkok.
"Ayah apa kabar? Keisha kangen banget tau sama ayah, gak kerasa udah lama ya yah kita gak ketemu, Keisha tau pasti ayah disana udah bahagia, makanya Keisha udah gak sedih lagi, Keisha baik-baik kok disini yah, Keisha udah dijaga banget sama abang-abang"ucap Keisha sembari mengusap batu nisan yang berisikan nama ayahnya, Karina mendekat.
"Kita selalu doain terbaik buat ayah,biar ayah bahagia disana, ayah gak usah khawatir soal bunda, bunda bahagia kok disini, bunda bangga punya mereka berlima yah, gak sia-sia kita berdua membesarkan mereka sampai jadi seperti ini, bunda yakin yah kalau mereka pasti bakalan jadi orang yang sukses seperti keinginan ayah dulu"
"Iya yah, Marcell juga udah jalanin semua perintah dari ayah, Marcell udah ngejalanin semua tugas yang ada perusahaan ayah dengan baik, Marcell seneng bisa belajar banyak soal perusahaan ini sama ayah dulu, jadi ayah gak usah khawatir, Marcell bakalan jaga perusahaan ayah, Marcell gak bakal ngecewain ayah"
"Ayah, Mike bentar lagi mau wisuda loh, Mike belum tau mau kerja dimana, tapi Mike maunya sih buat bisnis sendiri atau cari kerja dimana gitu, Mike janji bakal jagain bunda yah, ayah yang tenang yaa, ayah harus terus tersenyum disana"
![](https://img.wattpad.com/cover/183297173-288-k384051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Brothers
Humor"Kenapa sih kalian gak ngijinin Keisha buat pacaran? Padahal kan Kei udah besar bangg"ucap Keisha pada keempat abangnya dengan nada kesalnya, Keempat abangnya langsung menoleh ketika Keisha melontarkan pertanyaan tersebut. "Yang pertama kamu itu be...