Bab 29.

8.4K 335 7
                                    

Keisha menatap koridor sekolahnya dengan wajah yang ia tekuk, sungguh tidak bersemangatnya Keisha hari ini, dengan pakaian yang ia sangat benci yang melekat pada tubuhnya yaitu pakaian olahraga, sementara Regal yang berada di sebelahnya hanya menggelengkan kepalanya, ia juga tidak mengerti mengapa Keisha tidak suka dengan olahraga padahal di semua anggota keluarganya sangat menyukai olahraga termasuk Ayahnya.

Sesampai di depan kelas Keisha, Regal mengusap puncak kepalanya.
"Udah gausah cemberut gitu, nanti kamu kelapangan ya abang pengen liat kamu ada disana, abang janji deh pulang sekolah abang beliin kamu donat+eskrim"ucapan Regal sukses membuat mata Keisha berbinar.

"Janji bang?!"ucapnya dengan semangat dan diangguki oleh Regal.

"Oke deh, nanti Kei ke lapangan sama Talitha, yaudah Kei masuk kelas dulu ya bang babaiii" ucap Keisha yang langsung memasuki kelasnya, menurut Regal adiknya itu sangat amat unik bukan hanya menurutnya orang lain yang mengenalnya pun berkata seperti itu. Regal berjalan menuju lapangan basket karena ia harus mengganti pakaiannya menjadi pakaian basket kebanggaan milik sekolahnya.

"Oh iya Kei lo tau ga? Sekolah kita lawan sekolah apa?"

"Sebelah keknya" Talitha menganggukkan kepalanya.

"Lama nih gue kebelet banget pen nontonin ka Regal" ucapan Talitha membuat Keisha menatapnya dengan tatapan jijiknya.

Tak lama kemudian, seluruh siswa disuruh pergi ke lapangan untuk menonton pertandingan yang sebentar lagi akan mulai, mereka diperbolehkan memilih ke lapangan basket atau futsal dikarenakan pertandingannya bersamaan. keishda dan Talitha memilih ke lapangan basket karena Regal sudah menge line Keisha agar kesana secepatnya takut jika bangku tribun akan penuh.

Talitha sangat bersemangat, ia menarik tangan Keisha agar mempercepat langkahnya membuat Keisha menghela nafasnya.
"Sabar napa Tal, rame nih" Talitha menatapnya datar.

"Lo denger kata abang lo ga si, kita itu harus cepetan biar ga keburu penuh Keisha cantik"

"Ya tapi lo gausah pake narik tangan gue segala, sakit tau" Talitha menyengir dan menyuruh Keisha agar mempercepat langkahnya.

Beruntung mereka mendapat tribun paling bawah, apalagi Talitha yang sangat amat bersemangat karena Keisha tau pasti Talitha pasti akan heboh dan berteriak sekeras mungkin jika pertandingan mulai.

Disaat Sekolahnya sudah bermain melawan sekolah tetangga, Keisha mengajak Talitha ke kantin karena ia merasa lapar saat ini. Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin yang ramai ini, dan mereka duduk di pojok.

"Pesen apa Kei?"

"Apa aja deh" Talitha mengangguk dan berjalan untuk memesan makanan.

Ketika sedang asik makan keduanya sontak menoleh ke arah segerombolan gadis yang mereka tahu itu bukan dari sekolahannya dilihatnya dari seragamnya pula, mereka tengah asik mengobroli sesuatu yang terdengar sampai pada Keisha dan juga Talitha. Dan yang mereka bicarakan adalah Regal.

"Gue paham maksud mereka itu abang lo Kei" Keisha hanya mengangguk ketika mendengar ucapan Talitha, dan mereka mencoba mempercepat makannya karena Keisha ingin menghampiri abangnya, tetapi sebelum itu ia membeli 2 minuman yang ia ingin bawa untuk Regal dan juga Revan.

Saat sudah di lapangan Keisha perlahan mendekati Revan yang tengah di kerumuni banyak gadis namun Keisha melihat Revam tak menggubrisnya ia sibuk memainkan ponselnya, Keisha mendekat dan memanggil namanya.

"Kak"panggilnya membuat Revan sontak menoleh ke arah Keisha begitu pula dengan segerombolan Gadis yang mengerumuninya itu. Mereka menatapnya bingung begitu pula Revan tetapi ia tersenyum kecil melihat kedatangan Keisha.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang