Bab 30.

8.3K 355 19
                                    

Regal, Michael, Adrian dan juga Marcell bersikeras membangunkan Keisha tapi ia tak kunjung mau bangun, mereka berempat tak mengerti bahwa adiknya ini tidur atau sudah tidak bernyawa, mereka berempat menghembuskan nafasnya. Padahal kemarin mereka mengajak Keisha untuk berlari di sekitaran perumahannya, Karina berdiam di depan pintu kamar Keisha, kemudian ia berjalan mendekati keempat anaknya.

"Belum bangun juga?"keempatnya serempak menggelengkan kepalanya.
Karina mencoba menggoyangkan tubuh Keisha perlahan kemudian menepuk-nepuk pipinya.

"Kei, bangun Kei, Keishaaa ayo bangun" ia hanya menggeliat kecil, Karina menghela nafasnya ia tahu bagaimana cara membangunkan Keisha.

"Kei ayo bangun Bunda punya donat sama eskrim nih"ucap Karina membuat keempat abangnya menatap Karina sambil melongo, dan beberapa menit kemudian mata Keisha terbuka ia langsung duduk dan menatap Karina dengan tatapan sumringah.

"Beneran bun?"ucapnya yang bersemangat, keempat abangnya melongo menatap Keisha yang langsung bangun begitu saja. Karina mengangguk.

"Iya bangun dulu, terus lari bareng abang-abang kamu nah nanti baru deh bunda kasi eskrim sama donatnya soalnya Bunda belum beli" Keisha mengubah wajahnya menjadi cemberut.

"Keisha kan udah bilang kemarin, kalo Keisha gamauu ihh kenapa maksaaa"ucapnya sembari menggerutu kesal.

"Hari ini libur gunain hari ini sebaik-baiknya jadi ayo kita olahraga"ucap Michael sembari menarik tangan Keisha.

"Udah Kei bentar aja ko sana sama abang-abang kamu, bangun gosok gigi sama cuci muka, nanti Bunda kasih eskrim sama donatnya"

"Bunda ah gaasik nih" ucap Keisha sembari beranjak dari duduknya berjalan menuju kamar mandi.

******
Keisha terengah-engah ketika baru beberapa langkah ia berlari, karena tidak pernah olahraga yang membuatnya menjadi tidak kuat. Ia membungkuk memegang kedua lututnya sembari mencoba mengatur nafasnya, sementara keempat abangnya yang berada di depannya berhenti menatap ke arahnya.

"Bang huh hah ca..capekk..istirahat dulu ya huh hah" Marcell menggelengkan kepalanya.

"Dikit lagi sampe rumah Kei, ini baru setengah putaran masa udah gakuat"ucap Adrian membuat Keisha menatapnya malas.

"Coba abang jadi Keisha pasti abang ngerasain apa yang Keisha rasain sekarang"desisnya, membuat keempat abangnya terkekeh.

"Ini juga buat kebaikan kamu Kei, biar kamu sehat terus"

"Udahh ah capek bang ish"ucap Keisha yang benar-benar sudah tidk kuat lagi, ia terduduk di aspal sembari meluruskan kedua kakinya, Regal menghampirinya.

"Lemah" Keisha mendelik.

"Bukan lemah bang, Keisha gakuat aja capek" Michael mendekat dan menyentil pelan keningnya.

"Sama aja kali Kei" Keisha tak menggubrisnya melainkan mengatur nafasnya yang masih tak beraturan.

"Bang gendongg"rengeknya membuat keempat abangnya menggeleng.

"Gak boleh!"

"Kaki Keisha sakitttt"ucapnya sembari mengubah wajahnya menjadi cemberut.

"Ayo lari lagi, bentar lagi sampe rumah, kalo ngga Keisha gak jadi dikasi donat sama Bunda" Keisha mendelik ketika mendengar ucapan Marcell, ia langsung beranjak dari duduknya.

"Aaa donat aku datangg"pekiknya sembari berlari cepat menuju rumahnya karena ia sangat ingin memakan donat. Keempat abangnya menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya menatap kelakuan Keisha, mereka menyusul Keisha sampai rumah.

My Posesif BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang