First berjalan memutari kamarnya seakan mencari ide agar bagaimana ia bisa keluar dari ruangan itu.
"Tenang first, jika kamu tenang kamu bisa memikirkan cara untuk lepas dari sini" ucap first.
"Kamu harus yakin bahwa phi Ja akan menyelematkanmu" ucap first yang terus meyakini dirinya sendiri.
Waktu berlalu,Kai kembali menemui first dan melihat first sama sekali tak menyentuh makanan Kai.
"Kenapa kamu tidak makan ,? Makanlah, aku tidak ingin kamu sakit" ucap Kai.
"Bagaimana aku bisa makan dalam situasi seperti ini ?" Tanya First.
"Kamu takut aku meracunimu ? Sudahku bilang aku tidak mungkin menyakitimu" ucap Kai.
"Kai..ada apa denganmu ? Kenapa kamu melakukan ini ? Apa aku melakukan kesalahan ?" Tanya First.
"Aku minta maaf, tolong lepaskan aku" mohon first.
"Kamu akan keluar setelah aku menyelesaikan semua" ucap Kai.
"Apa yang kamu lakukan ? Kamu tidak menyakiti phi Ja kan ?" Tanya first.
Kai terdiam.
"Ja ? Situasi seperti ini yang ada dipikirannya hanya Ja ?" Tanya Kai."Kenapa harus dia ? Kenapa kamu tidak bisa mencintaiku ?" Tanya Kai.
"Kamu membuatku melakukan ini. Karena kamu tidak mencintaiku , yang kamu pikirkan hanya Ja."
"Kamu tidak pernah melihatku" ucap Kai
"Kamu lihat luka ini ?" Kai memperlihatkan luka yang ia dapati ditelapak tangannya.
"Aku sengaja memperlihatkan padamu tapi kamu tidak pernah bertanya kenapa, apa terjadi ? " Ucap Kai.
"Aku butuh kamu sebagai orang yang bersamaku selamanya first"
"Maaf Kai, maaf selama ini aku tidak menyadari hal ini" ucap first menahan tangisnya.
Kai menghela nafas dan mengatur nafasnya.
"Tidak apa. Aku baik-baik saja sekarang" ucap Kai.
"Tunggu sebentar lagi, semua hampir selesai" ucap Kai.
"Ah... Tunggu sebentar, ada yang ingin ku perlihatkan" ucap Kai lalu ia keluar dan tak lama membawa iPad miliknya.
"Aku sudah memilih beberapa cincin yang bagus." Ia memperlihatkan beberapa gambar cincin pasangan.
"Cincin apa ini ?" Tanya First.
"Cincin pernikahan kita, aku sudah menyiapkan semua. Visa kita lalu pasport dan tempat tinggal kita. Setelah itu semua selesai kita akan terbaik ke luar negri dan menikah disana."
"Kamu..."
"Akan aku jadikan orang paling bahagia didunia" ucap Kai sembari tersenyum."Kai, ku pikir kau sudah gila ! Menikah ? Aku tidak mungkin menikah denganmu !" Ucap First.
"Kenapa tidak ?"
"Aku tidak menyukaimu Kai !" Ucap First.
Kai terdiam lalu ia tersenyum.
"Hal itu bisa muncul seiring waktu,tidak masalah" ucap Kai."Kamu bisa melihat-lihat dulu cincin di iPad ini"
"Kamu bisa memikirkan hal, aku akan menunggu jawabanmu besok" ucap Kai.
Ia lalu pergi meninggalkan first kembali sendiri diruangan ini.
First tampak frustasi, ia mengambil iPad itu berharap iPad itu bisa digunakan untuk hal lain.
Tapi ..
Kai tidak sebodoh itu, iPad itu dirancang khusus untuk diberikan padanya.First langsung membanting iPad itu hingga pecah dan terurai.
![](https://img.wattpad.com/cover/286694061-288-k54346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanfictionBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...