#8 Hadiah terburuk

453 72 5
                                    

First menatap Ja, pandangan mereka tak lepas.

"Phi.. aku menyukaimu" ucap first lagi.

Ja terkekeh.
"Bercandamu tidak lucu, ayo kita makan"

"Aku serius phi"

"Kita saudara first" ucap Ja.

"Lalu kenapa ??" Tanya first.

"Lupakan ! Aku tidak menyukaimu"

Egh...

First terbangun, semua yang terjadi hanyalah mimpinya.

First menarik nafas mimpi itu seakan nyata. Ia melihat sekelilingnya keadaan sudah mulai gelap. Ia mencoba mengatur nafasnya dengan normal.

Ia bangkit dan keluar dari kamar, ia menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya hingga basah.

Ia menatap dirinya sendiri dicermin, ia kembali membayangkan mimpinya.

"Tenang first, itu hanya mimpi." Ucap first meyakini dirinya sendiri.

First lalu keluar dari kamar kecil dan cukup terkejut melihat Nai berada dihadapannya.

"Ada apa ?" Tanya first.

"P'ja memintaku untuk memanggilmu turun, makan malam sudah siap" ucap Nai.

"Oh, iya" ucap first lalu ia menutup pintu kamar kecil lalu berjalan mendahului Nai.

"First. Aku ingin bicara sesuatu padamu" ucap Nai.

First menghentikan langkahnya.
Suasana ini hampir sama dengan mimpi yang ia alami.

First berbalik menunggu ucapan Nai lagi.

"Aku tidak menyukai P'ja " ucapnya.

Sontak ucapan Nai membuat first terkejut.

"Apa ? Kalian ? Maksudmu ?" Tanya first.

"Aku tidak menyukai P'ja" jelas Nai

"Kenapa kalian mengatakan bahwa Kalian memiliki hubungan ? Kenapa.."

"Itu karena aku menyukaimu"

Sebuah mimpi yang first pikir hanya sebuah mimpi kini menjadi sebuah kenyataan.

First berbalik berpikir bahwa Ja kini berada dibelakangnya. Namun hal itu tidak terjadi.

"P'ja tau soal ini ?" Tanya First.

"Bagaimana kau tega melakukan hal ini ? P'ja akan sangat terluka" ucap first.

"Dia tau soal ini"ucap Nai.

"Tau ? Maksudmu ?" Tanya first.

"Dia mau membantu ku untuk dekat denganmu" ucap Nai.

"Orang yang ku sukai selama ini adalah kamu first" ucap Nai.

"Maaf, tapi aku tidak menyukaimu" ucap First.

Ia berbalik lalu berhenti.

"Aku tidak makan malam ini."ucap first lalu ia masuk kedalam kamarnya.

"First" Nai berusaha menahan first namun First lebih dulu masuk kedalam kamarnya.

Nai pun menuruni anak tangga.

"First mana ?" Tanya Ja.

"Dia tidak mau makan malam phi" jawab Nai

Ja melihat kearah Nai.
"Kenapa ?" Tanya Ja.

"Aku sudah memberitahunya soal perasaanku" ucap Nai

In the End (Ja First)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang