6 jam lalu...
Aku bergegas turun dari anak tangga.
Langkahku tiba-tiba terhenti, aku mengeluarkan ponsel ku dan mengirimkan alamat dimana aku akan pergi.
Alamat itu aku kirimkan pada Ja.
"Entah ini salah atau tidak, bahkan jika sesuatu terjadi padaku, aku percaya padamu" batinku lalu bergegas pergi.
---
1 jam lalu..
Ja memeriksa ponselnya yang ternyata mati, ia kemudian mengambil pengisi daya lalu membiarkan ponselnya terisi.
Setelah itu Ja kembali mengaktifkan ponselnya dan menyadari ada pesan masuk dari first 5 jam lalu.
"Jika aku tak kembali kerumah, temui aku di alamat ini" sebuah pesan dari first.
Tanpa berlama-lama Ja mencoba menghubungi First, namun panggilannya tidak terhubung, segera Ja bergegas pergi menuju alamat dimana first memberitahunya.
Sesampainya Ja menyadari bahwa rumah ini tidak asing baginya.
Ia pernah kemari namun dia tidak ingat kapan dan rumah siapa ini.
Ia masuk setelah melihat pintu rumah itu terbuka dan Ja melihat jejak darah dilantai, ia menyusuri darah itu dan melihat First yang terkapar dan Kai berada di ruangan itu.
---
Ja dan beberapa perawat mendorong tubuh first keruang ICU, tekanan darahnya dan detak jantungnya terus menurun, Ja terus menggenggam tangan first, seolah tak akan melepaskannya.
Seorang suster menahannya untuk menunggu diluar, sementara beberapa dokter telah berada didalam ruangan untuk memeriksa keadaan First.
"First, ku mohon.. ku mohon bertahan"
"Jangan tinggalkan aku first" ucap Ja terus memohon.
Dilain sisi ia melihat Ibu,ayah dan Rin yang sampai bergegas menemui Ja.
"Ja, kenapa dengan first, apa yang terjadi ?" Tanya ibu
"Dokter sedang berusaha Bu" jawab Ja..
"Bisa kamu jelaskan apa yang terjadi kenapa bisa first didalam ?" Tanya ibu
"Dugaan sementara ia ditusuk Bu" jelas Ja.
Ayah,ibu dan Rin terkejut
"Ditusuk ? Siapa yang melakukannya ?" Tanya ayah
"Pelakunya sudah diamankan. Ja menemuinya setelah ini ayah,ibu"
"Jadi tenangkan diri kalian"
"First, pasti dia baik-baik saja"
Ucap Ja walau dirinya sendiri tak yakin bagaimana akhir first.
Sementara tubuh first tengah diobati dan kritis, tubuh Fiat tiba-tiba merespon, detak jantungnya mulai berdetak.
Dokter dan perawat mulai memeriksa keadaan Fiat ditempat berbeda.
"Dokter, detak jantung pasien kembali" ucap suster.
"Terus periksa kestabilannya" ucap dokter
"Baik dok"
---
Seorang dokter keluar dari ICU.
"Bagaimana dok ? Bagaimana keadaan first ?" Tanya Ja.
"Pasien kehilangan banyak dari, akibatnya tekanan darahnya terus menurun."
"Kamu terus memantau kondisi pasien sementara pasien belum bisa dijenguk dan pasien akan tetap berada di ruang ICU sementara waktu" jelas dokter.
Ibu tampak terkejut, kakinya mulai melemah untung saja ayah dan Rin berada disisinya dan terus menopang ibu agar tak terjatuh.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
ФанфикшнBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...
