Rin berjalan ditengah para tamu undangan.
Ia tampak melirik kearah Ja yang berbicara dengan wanita yang seperti seusianya."Apa dia gadis yang dibilang beam ?" Batin Rin.
Tak lama gadis yang tengah berbicara dengan Ja itu dihampiri pria yang merangkul pinggangnya.
Sesaat Rin tampak lega karena bukan wanita itu.
Mata Rin menuju kearah first yang berjalan memeriksa beberapa tamu.
"First" Rin berjalan mendekati First.
First menoleh dan memberikan salam pada Rin.
"Hallo p'rin" sapa first.
"Hallo.."
"Apa yang kamu lakukan ?" Tanya Rin
"Oh tidak ada phi, saya hanya memeriksa para tamu apabila ada kekurangan" ucap first.
"Kita punya pelayan disini first, kamu tidak perlu repot-repot" ucap Rin.
First tersenyum.
"First, aku mau bertanya sesuatu" tutur Rin.
First menatap Rin menunggu pertanyaan yang akan keluar dari mulut Rin.
"P'ja sudah punya kekasih ?" Tanya Rin.
First terkejut, ia tak mengira pertanyaan itu yang akan dilontarkan Rin.
"Kamu pasti tahu kan ?" Tanya Rin
First masih diam mencari beberapa jawaban yang mungkin masuk akal untuk di terima.
"Phi Rin kenapa bisa tiba-tiba bertanya seperti itu?" Tanya first mencoba mencari tahu dari mana Rin mendengar kabar itu.
"Kamu tau Beam, dia bilang bahwa dia juga temanmu."
"Kalau Beam saja tahu, kamu tidak mungkin tidak tahu kan" ucap Rin."Beam.." lirih first ia lalu mencari Beam di ruangan itu
"First, cari siapa ?" Tanya Rin setelah melihat first terus melihat kesekitar.
"Tidak phi" ucap First.
"P'ja.." first terdiam ia mencoba melanjutkan kata-katanya namun tampak sulit untuk ia lontarkan.
"P'Ja... Tidak punya pacar" jawab first.
"Benarkah ? Kamu tidak berbohong.?" Tanya Rin yang masih gak percaya.
First mengangguk berat.
"Emm""Lalu kenapa Beam mengatakan hal itu ?"
"Atau jangan-jangan P'Ja tidak menyukainya jadi dia berbohong pada Beam" ucap Rin mencoba mencari alasan yang masuk akal baginya."Tapi Beam bilang pacar p'ja ada disini" ucap Rin.
Mata first membesar setelah mendengar ucapan Rin itu.
"Apa ?" First langsung membantah ucapan Rin.
"Tidak ada. P'ja tidak punya pacar" ucap first berusaha meyakinkan Rin.
"Benarkah ? Baiklah.. aku percaya padamu First" ucap Rin dengan senyum lebar diwajahnya.
First membalas senyuman itu dengan ragu.
"Kalau begitu aku pergi dulu menemui ayahku ya first" ucap Rin.
"Baik phi" ucap first.
Melihat Rin yang mulai menjauh dari pandangannya itu, segera first merogoh ponselnya dan menelepon Beam.
"Beam..."
"Dimana kamu ?" Tanya first sembari meninggalkan ruangan itu dan pergi ketempat yang cukup sepi."Aku sudah pulang first, aku tidak bisa berada di tempat itu lebih lama" ucap Beam.
![](https://img.wattpad.com/cover/286694061-288-k54346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanficBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...