#49 Aku Kembali

100 11 0
                                    

Fiat duduk dikursi sebuah kantor polisi, menunggu seseorang muncul dari balik pintu.

Seseorang keluar, ia adalah Kai.

Kai tampak senang, ia langsung duduk dihadapan Fiat.

"First, kamu baik-baik saja ?"
"Lukamu sudah sembuh ?" Tanya Kai.

Fiat menatap Kai.

"Aku baik-baik saja, tapi.." Fiat diam menghentikan ucapannya.

"Aku bukan first" sambungnya

Kai menatap Fiat, ia mundur dan menyadari Fiat bukanlah first yang ia kenal.

"Ya... Tatapanmu, bukan seperti tatapan first, orang yang ku kenal"

"Siapa kamu ?" Tanya Kai

"Aku Fiat, saudara kembar First" ucap Fiat

"Orang yang menemuimu beberapa bulan lalu itu juga aku" ucap fiat.

"Aku penasaran, dulu kamu sempat tidak percaya dan meyakini bahwa aku bukan first" ucap Fiat

"Tapi kenapa kamu menculikku ?" Tanya Fiat

Kai mengalihkan pandangannya.

"Seandainya kamu tidak melakukan itu, kamu mungkin tidak akan kembali kesini" ucap Fiat.

"Tidak masalah, kalah pun aku diluar. Tidak ada yang bisa ku lakukan " ucap Kai

"Apa yang membuatmu bekerja sama dengan Beam ? Sejak kapan kamu mengenalinya ?" Tanya Fiat.

Kai terdiam
Flashback

Beam duduk dihadapan Kai, Kai yang melihat Beam bingung.

"Siapa anda ? Anda mengenali saya ?" Tanya Kai

"Aku tidak mengenali anda, tapi anda pasti mengenali orang yang sama yang saya kenal " ucap Beam.

Kai tampak bingung.

"First, kamu mengenalinya ?" Tanya Beam.

Kai menatap Beam dan tampak penasaran dengan apa yang Beam ingin lakukan.

"Siapa kau ? Kenapa kamu mengenali first ?" Tanya Kai.

"Tenang.. aku akan memberi tahumu banyak hal tentang first" ucap Beam.

"Tapi ada satu hal  yang aku ingin kamu lakukan" sambung Beam.

"Tenang saja, apa yang kamu lakukan akan menjadikan keuntungan untuk mu" ucap Beam.

"Aku tidak ingin melakukan apapun pada first, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mendekati first" ucap Kai

"Sebaiknya kau pergi dan jangan pernah temui aku" ucap Kai.

"Apa kamu yakin ?"
"First tidak pernah bahagia dengan Ja"

"Kamu tahu , Ja lebih memilih menikah dengan wanita lain dan meninggalkan first" ucap Beam.

Ucapan itu membuat Kai tampak kaget.

"Ja ? Dia melakukan itu ? Pada first ?" Tanya Kai.

Beam mengangguk memelas agar terlihat bahwa apa yang ia ceritakan sangat memilukan.

Kai tampak emosi dan kesal.

"Oleh karena itu, aku butuh bantuan mu" ucap Beam.

"Apa yang kau mau ? Aku akan melakukannya, semua demi first. Dia sama sekali tidak boleh terluka atau disakiti" ucap Kai.

In the End (Ja First)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang