2 jam yang lalu...
"hallo..."
"Hallo, ada apa chai ? Kau menemukan sesuatu tentang first ?" Tanya Ja.
"Dengarkan aku ja, aku sudah mengirimkanmu sebuah alamat, datang kesini segera. Aku masih belum tau apakah dugaan ku salah atau benar."
"Tapi yang pasti datanglah dan hubungi polisi" sambungnya
"Polisi ? Kau masih mau aku melibatkan polisi dalam masalah ini?" Tanya Ja.
"Ja, sekarang bukan waktunya untuk dirimu berpikir hal ini. Kalau kau tak ingin terlambat dengarkan aku. Bawa polisi bersamamu." Ucap chai.
"Baiklah."
Mereka mengakhiri sambungan telepon itu.
Dilorong ketika kurir itu menghampiri kamar 208, Chai masih berusaha menghubungi Ja.
"Sial... Aku terjebak macet chai" kesal ja.
"Tunggu aku" ucap ja.
Waktu berlalu dan Chai tak bisa lagi menunggu ja yang terlalu lama.
"Ja, maaf aku harus mendahuluimu. Kita tak punya waktu banyak" ucap chai.
Chai melirik kearah kurir yang sudah berada didepan pintu,ia mengisyaratkan untuk kurir itu menekan belnya.
---
Setelah kurir itu diminta pergi, Chai dan 2 bodyguardnya perlahan mendekati kamar itu.
Sementara kai yang mau membuka pintu itu tiba-tiba terdiam. Ia kembali membuka layar monitornya. Tak ada siapapun tapi jelas tampak bayangan akibat pantulan lampu koridor.
Kai pun mulai curiga, ia berbalik dan mencoba mencari cara. Ia masuk kedalam kamar first, ia mengendong dan membawa first keluar dari kamar.
Setelah beberapa saat, kai berdiri dibalik pintu, pistol itu ia masih simpan dibalik tubuhnya.
-----
Chai melihat keseluruhan ruangan namun ia tak mendapati First didalam.
"Puas ? Lepaskan aku sekarang !" Ucap kai.
Chai tak bisa melakukan apapun sampai akhirnya ia memberikan isyarat untuk melepaskan kai.
Kai langsung bangkit dan menjauh dari 2 pria itu.
"Sudah puas kan ? Silahkan pergi dari ruangan ini. Sebelum aku benar-benar menghubungi polisi" ucap kai.
Chai sendiri masih penasaran dengan ruangan itu tapi ia tak bisa menemukan first disana.
"Ku bilang. Keluar" ucap kai.
Chai lalu bergerak maju hampir meninggalkan ruangan itu namun...
"ttolong aku" suara rintihan itu terdengar pelan dengan ketukan beberapa kali setelahnya.
Chai menyadari itu bahkan kai sendiri mendengar suara itu.
Chai menatap kearah Kai.
Chai bergegas menuju sumber suara ia yakin bahwa itu adalah suara first.
"First... Di man..."
Dorrr...
Suara tembakan itu menggelegar hingga terdengar disetiap sudut.Kai mengarahkan pistol itu dan tepat mengenai lengan chai, 2 pria dibelakang kai langsung mendorong kai dan menjatuhkan dirinya kelantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanfictionBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...