Chai bergegas berjalan menuju ruang operasi.
"Dokter Chai." Panggil seorang suster.
"Nomor telepon yang anda berikan tidak terhubung, saya sudah mencoba menghubunginya beberapa kali namun tidak ada jawaban" ucap suster itu.
Chai tampak bingung, lalu ia menatap suster itu, lalu mengambil ponsel miliknya menekan layar ponsel itu dan mendekatkan ponselnya pada daun telinganya.
"Hallo seng, aku tidak punya banyak waktu"
"Sekarang kamu pergi kerumah Ja, tapi jangan membuat keluarganya khawatir" ucap Chai.
"Apa yang terjadi ?" Tanya seng.
"First mengalami kecelakaan, aku tidak terhubung dengan Ja, jadi tolong beritahu keluarga mereka" jawab Chai.
"Oke"
----
Seng menghentikan mobilnya didepan rumah milik keluarga Ja, seng melihat Rin yang tengah menyiram tanaman dirumah itu.
"Sawadiikhab" sapa seng saat menghampiri Rin.
"Oh .." Rin tampak bingung ketika melihat seng.
"Saya seng" ucap seng.
"Ah.." rin.
"Ada apa ? Mencari Ja ?" Tanya Rin.
"Bukan. Apa ada Ayah dan Ibu First ?" Tanya seng.
Rin menoleh kebelakang lalu menatap kembali seng setelah itu ia menganggukkan kepalanya.
"Kenapa ?" Tanya Rin.
"Begini.. Saudaraku memintaku untuk memberitahu sesuatu hal yang terjadi pada first" ucap seng.
"First ? Ada apa ?" Tanya Rin.
"Oh ada tamu ?" Ibu keluar dari rumah dan melihat seng yang tengah berbicara dengan Rin.
"Sawadiikhab Bu" sapa seng.
"Seng kan ?" Tanya ibu memastikan tebakannya benar.
"Benar" jawab seng.
"Ada apa kemari?" Tanya ibu.
"Ah.. begini bu."
"Saudaraku mengatakan bahwa first mengalami kecelakaan " ucap seng.
Ibu dan Rin tampak terkejut.
"Tapi ibu tenang saja, First dalam penanganan dokter terbaik dirumah sakit." Ucap seng.
"Kenapa ? Kenapa bisa ? Lalu apa first mengalami luka parah ?" Tanya ibu.
"Saya juga tidak tahu Bu. Pertama ibu harus tenang, aku akan membawa ibu kerumah sakit" ucap seng.
"Ayo.. ayo kita pergi sekarang"
"Rin, tolong hubungi Ja dan beritahu ayah. Jangan membuatnya panik. Dan juga..."
"Bu.. ibu yang tenang, sekarang ibu ikut seng kerumah sakit. Soal rumah serahkan pada Rin" ucap Rin mencoba menenangkan ibu.
Ibu mengangguk lalu pergi bersama Seng kerumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit,lampu Ruang operasi masih menyala menandakan operasi masih belum selesai.
Ibu tampak terus memperhatikan pintu ruang operasi tersebut.
Waktu berlalu 30 menit, Chai dan keluar dari ruang operasi bersamaan dengan dokter Mean yang keluar beberapa detik lebih cepat.
"Bagaimana Chai ?" Tanya dokter mean.
"Semua berjalan dengan lancar dok" jelas Chai.
"Dokter ?" Tanya Chai.
Mean mengangguk.
"Sama sepertimu" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanfictionBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...
