#29 Ungkapan

101 18 4
                                        

"Aku sudah lama sekali tidak makan makanan Thailand" ucap Rin sembari menikmati makanan didepannya.

"Di Jerman apa kamu hanya sendiri ?" Tanya Ja.

"Emm." Angguk Rin.

"Tidak kesepian ?" Tanya Ja.

"Tentu saja aku kesepian phi Ja.." ucap Rin.

"Lalu kenapa kamu bertahan disana 5 tahun ? 5 tahun bukan waktu yang cepat" ucap Ja.

"Karena aku berjanji pada diriku, aku akan pulang kalau aku bertemu denganmu phi" ucap Rin.

Ja menatap Rin setelah ucapan yang keluar dari mulut Rin itu.

Sementara Itu First dan Seng masih menatap mereka dari kejauhan.

"Mau gabung ?" Tanya seng.

"Tidak. Bukankah kamu mau mencari hadiah untuk p'chai ?" Tanya first.

"Aku sudah menemukannya." Ucap seng.

First menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu melihat kearah seng.

"Apa ?" Tanya first.

"Kamu !" Ucap seng.

Mata first membesar karena kaget.
"Aku ? Kenapa aku ?" Tanya first.

"Heh.. bercanda." Ucap seng sambil tersenyum melihat wajah kaget first.

"Itu tidak ada disini, aku akan mencarinya ditempat lain." Ucap seng.

"Kalau begitu, mari pulang" ucap first.

"Baiklah"

Seng dan first berbalik pergi dan meninggalkan mall.

"Phii tahu kalau Rin sudah menyukai phi sejak lama" ucap Rin.

"Rin..."

"Phi.. tidak perlu buru-buru. Karena kita baru bertemu lagi setelah beberapa tahun mungkin ini menjadi canggung"

"Tapi Rin bisa menunggu. Rin sudah menunggu phi 10 tahun" ucap Rin.

Ja diam, ia tak mengatakan apapun.

****

Ja menaiki anak tangga dengan cepat, ia langsung menuju kamar first dan membuka pintunya.

First yang tengah merapikan buku-bukunya dimeja itu terkejut dan berbalik.

"Phii..."

"First... Maaf.. aku benar-benar lupa." Ucap Ja.

"Aku juga tidak menyadari bahwa ponselnya ku dalam keadaan silent" ucap Ja.

"Tidak apa phi.." ucap first, ia tersenyum tapi tampak matanya terlihat kecewa, ia bahkan tak menatap lama wajah Ja.

First kemudian berbalik dan melanjutkan pekerjaannya.

Ja mendekati first lalu memeluknya dari belakang.

"Kamu tidak marah padaku kan ?" Tanya Ja.

First menggelengkan kepalanya.

"Phi... Dari mana ?" Tanya first.

Ja membalikan tubuh first hingga mereka saling berhadapan.
Masih dengan memegang pinggang first dan satu tangannya merapikan sedikit rambut milik first yang masih terlihat rapi.

In the End (Ja First)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang