Ja berdiri ditepi balkon restoran dilantai 2. Dari sana ia bisa melihat pemandangan pusat kota Bangkok.
Ia berdiri hanya sendiri,diam dan menatap gedung tinggi didepannya.
"Haii p'Ja" seorang wanita datang menghampirinya.
Ia adalah Rin, adik dari Kun dan anak terakhir dari keluarga Kin.
Ja menoleh dan tersenyum.
"Hai" sapanya."Aku senang bisa melihat phi. Sudah lama bukan kita tidak bertemu ?" Tanya Rin yang meletakkan tangannya di pegangan balkon.
"Iya.. sudah sangat lama" ucap Ja.
Kun menghampiri Ja dan Rin.
"Apa yang kalian bicarakan ?" Tanya kun."Tidak ada yang serius" ucap Ja.
"Dia .." Kun menunjuk Rin.
"Tiba-tiba ingin pulang ketika aku mengatakan bahwa aku bertemu denganmu" ucap Kun."Phiii" Rin langsung mencubit pinggang Kun.
"Awh.."
"Kenapa kau mencubitku ? Bukankah itu benar ?" Tanya Kun."Aku memang ingin pulang" ucap Rin.
"Benarkah ? Bukan Karena Ja ?" Tanya Kun dengan nada mengoda.
"Phiii" dengan nada lembutnya meminta Kun berhenti menggodanya.
"Baiklah,baiklah.. phi akan diam. Dan tidak akan menganggu waktu kalian berdua oke ?" Ucapnya.
"Ja, kuserahkan sisanya padamu" ucap Kun sembari menepuk pundak Ja pelan.
Ja hanya tersenyum begitu tipis untuk membalas ucapan kun.
Kun pun meninggalkan Ja dan Rin berdua di balkon."Berapa lama kamu tinggal disini ?" Tanya Ja.
"Aku ? Ehmm.. belum tau phi.."
"Mungkin aku akan menatap disini" ucap Rin sembari menatap Ja yang juga menatapnya."Soal ucapan p'kun tadii.." Rin menghentikan ucapannya.
"Tidak apa. Dia memang sering seperti itu bukan ?" Ucap Ja.
"Tidak.."
"Em.. sebenarnya aku berencana untuk kembali, tapi belum ku tentukan waktunya" ucap Rin."Tapi sejujurnya ketika dia mengatakan bahwa ia bertemu phi beberapa hari lalu, membuatku senang dan.. memutuskan kembali secepatnya" ucap Rin.
Ja menatap Rin yang melihat kearah gedung.
"Aku senang bertemu dengan phi lagi" Rin menoleh dan mata mereka bertemu.
First berjalan mencari keberadaan Ja, namun yang ia lihat adalah pertemuan Ja dan Rin.
Melihat hal itu first mengurungkan niatnya menemui Ja dan memilih kembali kekursinya."Dimana Ja ? Dia tidak kembali dengan first ?" Tanya ayah.
"Aku tidak menemukannya yah, akan first hubungi" ucap first berbohong lalu mengambil ponselnya dari saku celana.
Belum sempat panggilan itu terhubung, Ja kembali bersama Rin.
"Oh itu dia" ucap ibu yang melihat Ja dan Rin berjalan menuju meja kami.
"Apa kalian menunggu kami ?" Tanya Ja.
"Tentu saja, ibu ingin kenal dekat dengan wanita disampingmu" ucap ayah.
Ja menatap Rin canggung,hanya sekian detik lalu ia menoleh kearah first yang hanya menunduk.
"Kamu kuliah dijerman ?" Tanya ibu.
"Tidak bi, aku tidak melanjutkan kuliah. Dijerman aku hanya liburan" ucap Rin.
"Liburan ? Ayahmu mengatakan bahwa kamu tinggal dijerman hampir 5 tahun," tanya ibu.
![](https://img.wattpad.com/cover/286694061-288-k54346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanfictionBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...