Seng mendengar keributan dilantai dasar, ia bangun dari tidurnya dan bergegas turun melihat kejadian apa yang terjadi.
Seng terkejut melihat hal yang terjadi didalam kamar tamu.
"Heiii !!! Kalian berhenti" teriak seng.
"Seng... Tolong.. hentikan p'chai... Dia bisa mati karena pukulan p'chai" ucap first.
Seng langsung mendorong Chai saat itu, hingga chai tersungkur Kedinding.
"Bisakah berhenti ? Apa yang terjadi pada kalian ?" Tanya Seng.
Chai menatap Ja kesal, tampak dari wajahnya ia ingin sekali menghabisi Ja.
"Chai.. keluar !!!" Perintah seng
Chai hanya diam dengan nafas yang berderuh dengan keras
"CHAI ! KU BILANG KELUAR!" teriak Seng.
Kali ini suaranya mengeleggar hingga chai menatap seng lalu turun dari bathup."Aku akan memberikanmu baju lain" ucap Chai saat melihat baju first yang rusak akibat ulah ja.
****
"Terima kasih phi" ucap first, kini ia telah berganti pakaian.
"Tanganmu terluka, lebih baik diobati dulu" ucap first saat melihat tangan Chai yang terluka.
"Maaf, aku tak bisa mengontrol emosiku" ucap Chai.
First tau Chai tak bermaksud apapun pada Ja.
"Terima kasih phi, maaf karena membuat masalah dirumahmu" ucap first lagi.
Chai melihat kearah tangan first yang terluka akibat cakaran dari Ja.
"Kamu terluka. Aku akan mengobatimu" ucap Chai ketika ia bangkit, seng muncul dari belakang membawa kotak p3k.
"Obati tangan kalian" ucap seng dan menaruh kotak itu dimeja.
Chai mengambil kapas dan alkohol, ia menumpahkan sedikit alkohol itu dikapas dan menyerahkannya pada first.
"Terima kasih phi" ucap first lalu mengambil kapas itu. Dengan perlahan ia membersihkan luka cakaran itu.
Setelah itu Chai memberikan plester agar luka itu tertutup.
"Lukamu,biar aku yang obati phi" tawar first.
Chai tidak menolak dan membiarkan first mengobati cela jarinya yang terluka.
"Aku minta maaf phi,karena menjadi alasan kalian bertengkar. Harusnya aku tidak berteriak tadi. Mungkin saat ini phi akan baik-baik saja saat ini" ucap first.
"Tapi kamu tidak salah,Dia mau melecehkanmu first," ucap Chai.
First menitikkan air matanya, meskipun menunduk Chai tau air yang terjatuh di tangannya adalah air mata first.
Ia segera menghapus air matanya.
"Tidak phi. Aku hanya terkejut saat itu. Phi ja tidak akan melakukan hal yang buruk padaku." Ucap first ia menatap Chai meyakinkan dirinya sendiri bahwa Ja tidak bermaksud melakukannya.
Chai membuang pandangannya.
Sementara seng hanya menatap saudaranya yang tampak kesal karena first masih membela Ja dihadapannya.
Padahal saudaranya mati-matian membelanya."Jika sudah selesai. Kita harus tidur."
"First, kamu bisa tidur bersamaku" ucap seng."Aku akan pulang." Ucap first.
"Ini sudah terlalu larut. Lebih baik menginap saja" ucap Chai.
"Benar. Soal ayah ibumu, kita bisa pikirkan besok" ucap seng.
![](https://img.wattpad.com/cover/286694061-288-k54346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanficBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...