#30 Pesta Peresmian

105 14 2
                                    

Pesta berakhir dengan melelahkan,
Semua orang tertidur karena menghabiskan hampir belasan botol bir.

Kelelahan, mabuk dan ngantuk..
Itu yang dirasakan oleh semua orang.

Chai terbangun mencoba mengembalikan seutuh jiwanya

Chai menoleh, menatap first yang tertidur dimeja terpisah

Ia lalu melihat Ja yang tertidur terpisah di depan kursinya.

Chai bangkit dan duduk dekat first.

Ia menatap first, melihat wajahnya saat tertidur.

Dari mata,hidung dan turun ke bibir.
Matanya terhenti di sana.
Chai menelan air liurnya ditenggorkan , lalu mendekati wajahnya perlahan kearah first.

Pelan...
Pelan..
Dan..

"I love you first" bisiknya lalu menjauhkan kepalanya.

Sesaat diam dan bangkit.

"Phiii" tangan Chai ditahan first

Chai tak berani menoleh.
Ia hanya diam.

"Aku juga menyukaimu"

Degg...
Chai tertegun
Tunggu...
"First menyukaiku ?" Batinnya.

"P jaa"

Tidak..
Tentu saja dia menyukai pria yang telah lama ia sukai.

"Chai..."

Chai berbalik dan melihat ja menatapnya dengan wajah yang masih mengantuk dan mata yang tampak berat untuk dibuka.

Untung saja, tangan First telah lepas darinya namun Chai masih tampak terkejut dengan kejadian itu.

"Kau bangun awal sekali" ucap Ja sambil merenggangkan tubuhnya.

"Ah.. ya.. aku ingin ke kamar mandi" ucap Chai.

"Oh baiklah.." Ja bangkit dan mendekati tempat dimana first tertidur, sementara Chai menjauh dan memperhatikan bagaimana Ja bersikap pada first, memperlakukannya begitu lembut pada first.

Chai mengela nafas lalu berjalan pergi ke kamar mandi.

---

Chai membasuh wajahnya dan menatap dirinya sendiri dari cermin.

Tampak kekecewaan dari wajah Chai.
Entah kekecewaan apa yang yang Chai perlihatkan. Ia hanya menghela nafas dan kembali membasuh wajahnya kembali.

Setelah beberapa menit, Chai keluar dan melihat teman-temannya masih tidur sedangkan Ja dan first sudah bangun.

"Bukankah kita harus merapikan ini semua ?" Chai muncul ditengah first dan Ja.

Ja melihat keadaan sekitar dan tampak begitu berantakan.

"Benar.." jawab singkat ja.

"Kalian membuat pekerjaan saja" ucap Chai.

Ia lalu bergerak menujurl teman-teman lainnya dan membangunkan mereka satu persatu.

°°°°°

Ja berdiri didepan cermin menatap dirinya yang sudah berpakaian rapi dengan setelan jas dan dasi yang melengkapi pakaiannya.

"Phi sudah siap ?" Tanya first yang langsung membuka pintu kamar Ja.

First tampak terpesona, ia menatap Ja yang jarang perpakaian formal membuat Ja semakin berwibawa dan tampan

"Bagaimana apa kekasihmu terlihat tampan ?" Tanya Ja dari cermin menatap first.

"Emm.. phi sangat tampan" ucap first dengan senyum bangga menatap Ja.

In the End (Ja First)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang