4 hari lalu,
Ayah tersadar dari tidur lamanya.
Kami begitu bahagia karena akhirnya ayah terbangun."Ayah.. terima kasih karena telah bertahan" ucap ja
"Tolong jangan seperti ini lagi yah. Ja sangat khawatir" ucap ja.
"Ja, ibu dan first begitu mengkhawatirkan ayah" ucap ja.
Seorang dokter masuk dan memeriksa keadaan ayah. Meski ayah telah sadar, tubuhnya masih lemah dan butuh istirahat.
-----
Seng berdiri memperhatikan tulisan besar dihadapan.
"Seng" first memanggil seng, seng menoleh kearah sumber suara.
"First. Semua sudah selesai" ucap seng.
"Untuk siapa ?" Tanya seng.
"Rin ? Namanya tampak tak asing, kamu melamar seseorang bernama Rin ?" Tanya seng.First mengangguk.
"Bukan. Bukan untukku" jawab first."Lalu ?" Tanya seng penasaran.
"Untuk orang lain. Terima kasih bantuan mu seng" ucap first mengalihkan pembicaraan.
Walau jawaban itu bukan yang diharapkan seng, seng hanya mengangguk mengerti.
"Baiklah."
"Kamu bisa pulang duluan" ucap First.
Seng mengangguk.
"Emm.. aku duluan" ucap seng menempuh pundak first pelan lalu meninggalkan first sendiri.First menatap kearah tulisan besar dihadapannya.
Brrttt..
Ponselnya bergetar.
"Sebentar lagi aku sampai" sebuah pesan singkat dari ja."Tunggu di taman duluan phi, aku juga akan sampai" balas first.
Ia lalu pergi meninggalkan taman itu.
Ja berjalan menuju tengah taman itu, ia merasa ada yang mengganjal, taman itu gelap tak seperti biasanya.
Ketika ia mencoba memperhatikan dengan seksama.
"Phii Ja" suara wanita mengejutkan Ja, ia berbalik dan Lampu ditaman itu menyala.
Ja tampak bingung namun menatap Rin yang tampak terkejut.
Ia tersenyum.
"Phi kamu melakukan ini untukku ?" Tanya Rin.Ja bingung.
"Melakukan apa ?""Aku mau phi."
Ja semakin bingung dengan jawaban Rin.
Ja menoleh kebelakang."Apaa...." Ja terdiam ia begitu terkejut karena melihat sebuah pernyataan yang tak tahu dari mana asalnya.
"Will you marry with me, Rin ?"
Ja menatap tulisan itu begitu lama, ia mencoba mencerna apa yang terjadi sekarang.
Rin langsung memeluk ja dari belakang.
"Tentu saja Aku mau phi, aku tidak mungkin menolakmu."
Ja langsung mendorong Rin pelan menjauh dari tubuhnya.
"Rin, ku pikir ini ada kesalahan. Aku tidak melakukan ini. Maksudku, Aku disini karena First" ucap ja.
"Aku disini juga karena first, dia bilang ingin mengatakan sesuatu padaku"
"Atau dia yang merencakan semua ini phi ?" Tanya Rin.
Ja terdiam.
"Maaf Rin, aku harus pergi sekarang." Ucap ja lalu pergi meninggalkan Rin sendiri ditaman itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/286694061-288-k54346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanfictionBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...