Aku dan Rin memutuskan kembali ke kamar.
Sepanjang jalan kami berbicara banyak hal dan saling mengenal lebih banyak.
"First" teriakkan itu menghentikan langkah kakiku dan aku berbalik.
Aku melihat dari kejauhan Chai yang menatapku, ia berlari lalu memelukku.
Ia memelukku cukup erat tanpa mengatakan apapun dan aku hanya diam membiarkan ia memelukku.
"Ah.. dokter.." lirihku.
"Syukurlah, aku masih bisa melihatmu lagi" lirihnya.
Aku menyadari sepanjang aku berada dirumah sakit ini, aku tak melihat Chai selama ini.
---
"Pantas saja aku tak melihatmu dok"
Chai mengangguk.
"Tidak ada yang mengabariku soal ini, aku bahkan mengetahui ini dari suster yang membicarakanmu" ucap Chai.
"Aku baik-baik saja dok, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku juga besok akan keluar dari rumah sakit" ucapku
"Syukurlah.. melihat kamu baik-baik saja, aku lebih nyaman sekarang" ucapnya.
Aku menatap Chai
"Harusnya orang yang kamu cintai itu dokter Chai first, mungkin hal ini tak akan terjadi" batinku.
"Apa yang masih membuatmu tak kembali ? Sebenarnya apa kamu masih ada di dunia ini atau tidak ?" Batinku.
"First, ada yang menganggu pikiranmu ?" Tanya Chai.
"Dok.." panggil ku.
Chai menatapku.
"Seberapa anda yakin bahwa aku adalah first yang anda kenal dulu ?" Tanyaku.
"Jujur, setelah kecelakaan itu, aku melihat banyak perubahan padamu." Ucap Chai.
"Dari perubahan sikap, pola pikir dan juga cara bicaramu" ucap Chai.
"Aku hampir tak mengenalinya"
"Tapi jujur itu tidak mengubah apapun" ucap Chai sembari tersenyum.
"Mengubah soal ?" Tanya ku.
Chai terdiam, ia hampir membuka rahasianya sendiri pada orang yang ia sukai.
"Soal.. segalanya.. apapun" ucap Chai.
"Mungkin saja menurutmu ini hal gila , tapi ini nyata" ucapku.
Chai menatapku bingung.
"Apa dokter percaya tentang roh yang tertukar ?" Tanyaku
Chai menatapku.
"Kamu mau bilang kalau kamu bukan first ? Kamu mau bilang kalau kamu adalah Fiat yang terperangkap pada tubuh first ?" Tanya Chai seolah ia tengah bercanda.
"Iya." Ucapku.
Chai mulai menyadari keseriusanku saat ia tak melihat senyumku.
"Bukankah dokter mengatakan bahwa aku berubah setelah kecelakaan mobil itu ?" Tanya ku.
"Bukankah dokter mengatakan bahwa aku memiliki sikap yang berbeda ?" Tanya ku lagi.
"Aku bukan first.. aku Fiat" ucapku.
Sementara Chai hanya menatapku tak percaya.
****
Ja kembali kerumah bersama dengan ayah.
Bersamaan dengan Rin dan ibu yang kembali kerumah.
"Loh ibu pulang ? First, dia sendiri ?" Tanya Ja.
"Ada dokter Chai. Ia baru kembali setelah praktek diluar kota" ucap ibu.
"Ah.. bagaimana aku bisa lupa tentang Chai, aku lupa mengabarinya tentang first" ucap Ja.
"Kalian kenapa pulang lebih awal ?" Tanya ibu sembari menatap ayah dan Ja.
KAMU SEDANG MEMBACA
In the End (Ja First)
FanfictionBagaimana jika Jatuh Cinta akan membuat terluka ? Ja dan First adalah Saudara tiri yang mulai mengembangkan perasaan mereka. Dengan perasaan yang dirahasiakan itu, suatu hari hubungan mereka terbongkar. Ibu dari First yang menyadari itu mulai menjau...
