14. Pindah

4.6K 235 15
                                    

[Happy Reading]

Kehidupan baruku di mulai saat ini juga -Rea

__________

Pagi ini ada yang berbeda di keluarga Reynand, bertambahnya anggota keluarga mereka membuat suasana rumah menjadi lebih ramai meskipun masih ada rasa canggung di hati Rea.

"Rea, kamu bisa masak?" Tanya Dewi dengan berjalan menghampiri Rea.

"Bisa tante"

"Mami" Koreksi Dewi

"Maaf tan- eh maksudnya mami" Dewi terkekeh melihat Rea yang sepertinya gugup.

"Biar mami aja yang selesaiin, kamu bangunin Elang gih" Dewi mengambil alih alat masak Rea. Rea menganggukkan kepalanya dan langsung berjalan ke lantai atas.

Di tengah perjalanannya Rea berpapasan dengan Rey, sepertinya Rey akan pergi ke kantor terlihat ia sudah memakai pakaian rapi.

"Pagi pi" Sapa Rea dengan kepala yang sedikit menunduk.

"Pagi"

"Rea ke atas dulu ya pi, permisi" Pamitnya gugup.

Rey terus memperhatikan Rea yang sudah berjalan jauh darinya. "Sepertinya mukaku terlihat menyeramkan" Gumamnya

Rea langsung masuk ke dalam kamar El, tadi saat berpapasan dengan Rey ia tidak bermaksud untuk tidak sopan tapi ia masih canggung dan sedikit takut dengannya. Rea berjalan mendekat ke arah sofa, dimana Elang yang masih tertidur dengan pulas.

"El" Rea menepuk-nepuk pipi Elang dan menggoyangkan tubuhnya agar bangun.

Huh.

Menghela nafasnya pelan, ternyata membangunkan Elang cukup susah. Tak menyerah Rea kembali membungkukkan badannya dan menggoyangkan tubuh Elang. Elang yang sedang bermimpi indah lantas terusik dengan kegiatan Rea yang mencoba membangunkannya. Tanpa sadar tangannya menarik tangan Rea dengan kencang sampai Rea terjatuh di atas tubuhnya.

Matanya membulat dan jantungnya berdegup kencang, Rea mati-matian menahan semua perasaan gugupnya saat jarak tubuh antara dirinya dan Elang sangat menempel.

Rea berusaha melepas pelukan erat Elang pada tubuhnya namun terlalu kuat dan ia tidak bisa. Membuka matanya perlahan saat dirasa ada yang menimpa tubuhnya dan sedari tadi terus bergerak.

Matanya berbinar "Woah, bidadari yang ada di mimpi langsung ada di depan mata" Kagumnya.

"Aku bukan bidadari, aku Rea"

Untuk sesaat Elang masih belum bisa mencerna semuanya, seketika kesadarannya langsung terkumpul saat tau apa yang ia lakukan sekarang. Rea buru-buru bangun dari atas tubuh Elang saat tangan El pada pinggangnya melonggar.

"Mandi terus turun ke bawah, sarapan" Tutur Rea dengan mata yang melihat ke arah lain.

Elang langsung bangun dan berjalan ke arah kamar mandi. Selesai membersihkan tubuhnya, ia keluar dari kamar mandi.

"AAAAA" Pekik Rea dengan menutup matanya menggunakan kedua tangannya.

"Kenapa ngga pake baju?" Tanyanya masih dengan wajah yang tertutupi telapak tangan.

Rapuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang