Rapuh

26. Bingung

[Happy Reading]

Ternyata aku punya suami cenayang -Rea

__________

Pagi hari seperti biasa Rea akan disibukkan dengan kegiatannya, yaitu memasak dan membersihkan rumah. Namun ada yang berbeda kali ini, selesai memasak ia menyiapkan pakaian yang akan Elang kenakan untuknya kerja. Setelah menyiapkan pakaiannya Rea kembali melanjutkan kegiatannya di dapur.

Elang keluar dari kamar mandi dan langsung mengenakan pakaian yang sudah di siapkan Rea di atas kasur, Elang sempat tersenyum tipis saat Rea menyiapkan baju untuknya. Ia memakai kemeja putih polos dan celana panjang berwarna hitam, ditambah dasi yang senada dengan celananya.

"Gue kaya anak magang" gumam Elang memperhatikan penampilannya di cermin.

"Tapi....ganteng juga" ujarnya dengan menyengir lebar.

Mengenakan dasinya dan keluar dari kamar menuju ke arah dapur. Elang menatap Rea tanpa berkedip, dia terpana dengan Rea. Rea memakai daster yang Maminya berikan ditambah rambutnya di cepol asal dan menyisakan anak rambutnya berjatuhan, hal itu membuat Rea terlihat sangat cantik di mata Elang.

"El" panggil Rea melambaikan tangannya ke arah Elang. Elang mengerjabkan matanya dan langsung duduk di kursi.

"Kamu cantik banget" Puji Elang menopang dagunya dengan sebelah tangannya, matanya terus memperhatikan Rea.

Rea yang terus diperhatikan Elang hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan. "Buruan sarapan nanti makanannya jadi dingin"

"Kamu juga makan dong"

"Iya, ini juga mau duduk" Rea menarik kursi yang berhadapan dengan Elang dan mendudukan tubuhnya di sana. Mereka mulai menyantap makanan dengan tenang tanpa ada yang membuka suara.

"Aku berangkat" Elang selesai meneguk segelas air putihnya dan akan beranjak pergi.

"Dasinya" tutur Rea menunjuk ke arah dasi Elang yang asal-asalan dan kurang rapi.

"Ntar dibenerin di mobil" acuhnya

Rea menghela nafasnya sejenak kemudian berdiri dan menghampiri Elang, "Pasang dasi aja ngga bisa"

Elang hanya menyengir, Rea ini tau aja, gimana ya....dia jarang pakai dasi ke sekolah, kalaupun mau pakai dasi pasti asal-asalan yang penting jadi. Ia terus memperhatikan Rea yang terlalu fokus membenarkan dasinya.

"Dah" Rea tersenyum puas saat dasi yang Elang gunakan sudah benar dan lebih rapi dari sebelumnya.

"Aku berangkat, assalamu'alaikum" Pamit Elang setelah mencium dahi Rea singkat.

"Waalaikumsalam"

Mereka terlihat seperti keluarga bahagia dan harmonis bukan?

***

Setelah selesai membersihkan rumah akhirnya Rea bisa bersantai di ruang TV. Hanya menonton TV membuat Rea semakin dilanda kebosanan. Sedang fokus menonton film kartun, Rea dikagetkan dengan suara bel rumahnya.

"Mami?" ucap Rea kaget saat melihat Dewi yang berdiri di depan pintu.

"Rea.......Mami kangen banget sama kamu" pekik Dewi dan langsung memeluk tubuh Rea.

"Rea juga kangen sama Mami" ucap Rea dengan membalas pelukan Dewi.

"Ayo masuk, Mami bawain sesuatu buat kamu" Mereka berdua masuk ke dalam dan menutup kembali pintunya.

"Mami buatin donat buat kamu"

Mata Rea berbinar melihat donat buatan Dewi yang dihias dengan coklat dan ditaburi berbagai sprinkle yang lucu, kebetulan makanan favorit Rea adalah donat. "Wahh pasti enak"