27. Prom night

3.2K 162 1
                                    

[Happy Reading]

Nyatanya gue ngga bisa lama-lama diemin lo -Sintia

__________

Hari sudah semakin gelap dan sekarang Rea sedang bersiap-siap untuk berangkat ke acara prom night. Ia memakai dress yang diberikan oleh Elang untuknya dan memakai make-up tipis.

Rambutnya dibiarkan tergerai menutupi bahunya yang sedikit terbuka, ia melihat kembali penampilannya. Perutnya sedikit terlihat membesar karena dress yang sangat pas di tubuhnya. Namun ia akan menutupinya bagaimanapun caranya agar tidak ada orang-orang yang curiga.

Setelah memeriksa kembali dan yakin tidak ada lagi barang yang harus ia bawa, Rea segera mengambil tasnya dan berjalan ke luar kamar. "Naik taksi aja kali ya" gumamnya.

Sebenarnya Rea ingin meminta Sintia untuk menjemputnya tapi ia teringat kalau Sintia saja masih diam kepadanya. Sore tadi ia sempat mengiriminya pesan namun sampai sekarang belum juga dibalas, jangankan di balas di baca saja belum.

Rea memakai flatshoes nya dan berjalan keluar apartemen setelah menguncinya, jangan kalian pikir Rea akan memakai hyhels! Itu tidak mungkin dan tidak akan terjadi. Ia cukup trauma memakai hyhels, dulu Rea pernah mencoba memakai hyhels milik Sintia dan berakhir nyungsep ke lantai karena tidak bisa mengimbangi tubuhnya.

Berdiri di halte yang ada di depan gedung apartemennya untuk menunggu taksi, ia berharap tidak akan terlambat datang ke sana. Tiba-tiba sebuah mobil mewah Honda Civic type r berwarna merah berhenti di depannya. Dahinya berkerut, ia seperti tak asing dengan mobil ini.

Seseorang yang mengendarai mobil tersebut menurunkan kaca mobilnya, "Masuk"

"Sintia?" ucap Rea pelan.

"Lo mau gue tinggal?" decak Sintia saat Rea masih diam. Seakan tersadar Rea langsung masuk ke dalam mobil Sintia dan memasang seatbelt nya.

"Kamu kok bisa disini?" tanya Rea saat Sintia mulai menjalankan mobilnya.

"Gue ngga mungkin biarin lo sendirian, gue ngga sejahat itu" bibir Rea berkedut dan membentuk seulas senyum.

"Kamu udah ngga marah?"

"Gue ngga marah gue cuma kesel aja sama lo karna lo udah bohongin gue, dan gue masih ngga nyangka kalau cowok itu Elang, rasanya sakit pas tau fakta itu"

"Nyatanya gue ngga bisa lama-lama diemin lo, gue ngga kuat Re...." imbuh Sintia.

"Maaf"

Sintia menoleh sekilas ke arah Rea, "Gue maafin, tapi sekali lagi lo bohongin gue! Awas aja lo, gue pergi beneran" ancamnya.


***


Mereka sampai di sebuah gedung yang akan dijadikan untuk acara prom night nya. Banyak kendaraan yang berjejer rapi di parkiran, mereka turun dari mobil dan berjalan beriringan. Rea yang pada dasarnya lebih pendek dari Sintia mengerucutkan bibirnya.

"Napa lo monyongin bibir?" tanya Sintia.

"Kamu kaya titan" Sintia mendelikkan matanya, mulut Rea lemes betul.

"Enak aja lo! Cantik gini dibilang titan"

Sintia yang memang memakai hyhels menjadi lebih tinggi dan mereka terlihat seperti kakak adik, lebih tepatnya Rea yang terlihat seperti adik. Padahal jika terlihat dari umur, Rea lebih tua 2 bulan dari Sintia.

Rapuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang