[Happy Reading]
Don't expect to much
Manusia itu gampang berubah.__________
Rea menunggu angkutan umum di halte sekolahnya. Tiba-tiba sebuah motor berhenti di depannya."Mau gue anter?" tanyanya.
Rea mendongak menatap siapa seseorang yang berhenti di depannya, "Ngga perlu! Aku naik angkot aja"
"Gue anter aja, ayo"
"Ngg-"
"FIAN" teriak Gea dan berlari menghampiri keduanya.
Fian hampir oleng saat Gea dengan mendadak naik ke atas motornya, "Lo ngapain sih" kesal Fian
"Anterin aku pulang" pintanya
"Nggak!" tolak Fian dengan melepas paksa tangan Gea yang melingkar di pinggangnya tanpa persetujuan darinya.
"Ayo Re pulang sama gue" ajak Fian
"Hih ngapain sih nganterin dia! Mending nganterin aku" ucap Gea
"Anterin aja, aku naik angkot" ujar Rea dan saat itu juga angkot yang Rea tunggu berhenti di depannya.
"Aku duluan"
Fian dan Gea memperhatikan Rea yang masuk ke dalam angkot dan melesat pergi dari hadapan mereka. "Ayo" ucap Gea
Mendengus sebal akhirnya Fian mengantar Gea pulang, begitu terpancar aura kesenangan Gea saat Fian mengantarkannya pulang.
"Kalau aja Rea ngga nyuruh gue anterin ni cewek udah gue lempar dari atas motor" gumam Fian
***
Rea menekan sandi apartemennya dan masuk ke dalam. Ia kira Elang masih berada di sekolah atau di kantor Papinya, ternyata Elang sudah berada di rumah dan sekarang sedang memperhatikan Rea.
"Kamu kenapa?" tanya Elang saat melihat Rea yang terus menunduk.
"Ngga papa" singkat Rea dan hendak melangkah pergi, namun suara Elang menghentikan langkahnya.
"Siapa yang nyuruh kamu pergi?"
"Duduk" titah Elang
Rea menuruti ucapan Elang dan duduk di sofa yang bersebrangan dengan Elang.
"Sini" ucap Elang dan tangannya menepuk sofa sebelahnya yang kosong. Lantas Rea langsung pindah ke sofa yang Elang duduki.
"Kamu ada masalah?" tanya Elang lembut dan mengubah posisi duduknya menjadi menyamping menghadap Rea.
Rea hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Elang, "Jangan buat aku bingung Re" ucap Elang frustasi.
"Jujur sama aku sekarang"
Rea memberanikan diri mendongakkan kepalanya menatap Elang, "Aku yang mau kamu jujur"
"Aku?" bingung Elang
"Kamu masih cinta kan sama Sintia? Kalau memang kalian masih saling mencintai satu sama lain lebih baik aku mundur"
"Udah berapa kali aku bilang! Aku udah ngga cinta sama Sintia! Dan sekarang yang aku pikirin itu cuma kamu" tegas Elang
"Kamu bohong" lirih Rea
Elang mengusap wajahnya kasar dan menghela nafasnya sejenak, "Aku ngga bohong Rea"
"Kemaren kalian peluk-peluk itu maksudnya apa? Kalian pacaran diem-diem?" tanya Rea dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.
"Dengerin aku! aku sama Sintia itu ngga ada hubungan apapun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh
Teen FictionHanyalah kisah seorang gadis cantik nan lugu bernama Reana Aqeela Darmawangsa. Kisah seorang gadis yang harus menerima segala takdir hidupnya yang sangat membuatnya terluka. -Kesalahan yang mampu mengubah hidupku- __________ Jangan lupa sebelum ba...