[Happy Reading]
.
__________
"Rea"
Rea terdiam dengan menatap seseorang yang terus memanggil namanya. Ia menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Ayah" Satu kata yang berhasil keluar dari mulutnya.
Ardi tersenyum ke arah Rea dan mendekatinya, "gimana kabar kamu?"
Rea terpaku melihat senyum yang terpancar di wajah Ardi, senyum yang tidak pernah lagi Ardi tunjukkan kepadanya semenjak kejadian kecelakaan itu. Melihat Rea yang diam saja membuat Ardi melambaikan tangannya di depan wajah Rea.
"Rea?"
Mengerjapkan matanya Rea menatap wajah Ardi, "Baik, sangat baik" ucapnya pelan.
"Syukurlah"
"Ayah sendiri gimana kabarnya?" tanya Rea dengan nada suara yang tampak ragu.
Ardi mengangguk pelan, "tidak cukup baik"
"Sebenarnya ada yang ingin Ayah bicarakan sama kamu"
Rea mengerutkan dahi, "bicara apa?"
"Ayah mau minta tolong sama kamu"
"Kamu mau kan nolongin Ayah?"
***
3 hari kemudian
Hari ini, tepatnya siang ini Rea terlihat sangat antusias dan duduk manis di ruang keluarga. Hari ini sudah waktunya Elang dan Rey pulang, dan tentu saja ini adalah waktu yang Rea tunggu tunggu.
"Mami, El nyampe kapan?" tanya Rea tak sabar.
Dewi tersenyum ke arah Rea, "sabar sayang, El masih di jalan"
"Lama banget Mi, udah daritadi ga nyampe nyampe" ujar Rea.
Dewi hanya terkekeh pelan melihat tingkah Rea yang tidak sabar untuk bertemu Elang. Dewi pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan. Dan tak berselang lama Rea mendengar suara klakson mobil dari luar rumah.
Matanya nampak berbinar, "Mi, El udah nyampe" serunya.
Dewi yang mendengar teriakan Rea langsung berlari kecil menghampirinya. Kemudian mereka berdua berjalan bersama ke pintu utama. Elang keluar dari mobil Rey dengan pandangan yang terus tertuju kepada Rea. Mereka saling melempar senyum sebelum Elang berlari kecil menghampirinya.
Elang langsung memeluk tubuh Rea dengan erat, begitupun Rea yang turut membalas pelukannya juga tak kalah erat. Mereka saling menyalurkan kerinduan yang sudah beberapa hari ini mereka pendam.
"Pelukannya lanjut di dalem aja ya" ucap Dewi dengan terkekeh pelan.
Rea yang mendengar ucapan Dewi langsung melepas pelukannya dengan tersenyum malu. Dewi masuk bersama Rey, disusul dengan Elang yang merangkul bahu Rea. Mereka memutuskan untuk makan bersama terlebih dahulu. Rea sendiri terus menempel di dekat Elang.
Selesai dengan makan siangnya, 2 pasangan yang berbeda usia itu masuk ke dalam kamar masing-masing. Di dalam kamar Rea hanya duduk diam dengan bersandar di kepala kasur, matanya terus menatap ke arah pintu kamar mandi dimana di dalamnya ada Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh
Teen FictionHanyalah kisah seorang gadis cantik nan lugu bernama Reana Aqeela Darmawangsa. Kisah seorang gadis yang harus menerima segala takdir hidupnya yang sangat membuatnya terluka. -Kesalahan yang mampu mengubah hidupku- __________ Jangan lupa sebelum ba...