Rapuh

16. Kejujuran

[Happy Reading]

Kejujuran mungkin menyakitkan, Namun kebohongan akan lebih menghancurkan.

__________

"Rea"

Rea menoleh saat namanya disebut, detik itu juga ia langsung merubah raut wajahnya menjadi datar. Raut wajah yang tidak pernah Rea tunjukkan ke siapapun, dalam kondisi apapun ia tidak pernah menunjukkan raut wajah datar, hanya ada wajah yang ceria dan selalu terpancar senyum manisnya.

"Hay kak apakabar?"

"Baik" Singkat Rea.

"Aduh ada ratu drama" Sindir Sintia.

Perempuan yang Rea sindir dengan ratu drama lantas mendelikkan matanya ke Sintia. "Maaf aku ngga ngomong sama kakak"

"Sapa juga yang ngomong sama lo" Sinis Sintia, entah kenapa ia mendadak menjadi julid saat bertemu dengan Gea, ya perempuan itu adalah Gea -adik kandung Rea.

"Mau apa lagi kamu"

"Cuma mau ngasih tau aja, kalo aku sama kak Fian udah jadian" Tutur Gea senang dengan bergelanyut manja di lengan Fian.

"Ngga usah ngomong macem-macem" Sarkas Fian menyingkirkan tangan Gea yang memeluk lengannya.

"Ihh biarin aja! Biar dia tau kalo kita udah jadian"

"Ngga usah ngaco! Gue ngga pernah ya sekalipun nembak lo" Ucap Fian

"Pfft" Sintia mati-matian menahan tawanya saat melihat raut wajah Gea yang kesal.

"Ngga malu neng embat mantan kakaknya sendiri udah gitu sok ngaku-ngaku pacarnya, jiakhh" Ujar Sintia tertawa.

"Lo!" Tangan Gea hendak menampar wajah Sintia namun dengan cepat Rea menepisnya kasar.

"Jangan main tangan" Tegas Rea.

"Aku tau kamu cuma mau manas-manasin aku aja iya kan? Tapi sayangnya aku ngga panas. Ngga peduli juga kalau kamu pacaran sama Fian, bukan urusan aku"

"Udahlah jangan urusin dia" Ucap Sintia dan menarik tangan Rea agar menjauh dan melangkah pergi dari hadapan mereka.

"Kamu liat kan dia tadi kasar sama aku" Adu Gea

"Gue berharapnya si Rea bakal tampar atau pukulin lo tapi sayangnya ngga akan mungkin karena gue tau Rea cewek yang baik dan bersikap lembut. Jadi kalau ada yang ngomong Rea kasar berarti dianya aja yang lemah" Santai Fian tanpa tau perasaan Gea yang sudah sangat kesal.

"Satu lagi, jangan pernah lo ngaku-ngaku di depan semua orang kalau lo pacar gue! Gue ngga sudi punya pacar kaya lo, yakali gue punya mantan spek malaikat terus punya pacar spek iblis" Ucap Fian menohok.

"Kamu ngga sayang sama aku?" Tanya Gea sedih, lebih tepatnya berpura-pura sedih.

"U cp y?"

Fian berlalu pergi dari hadapan Gea dengan tangan yang ia masukan ke dalam saku celana, sungguh tidak nyaman kalau terus berlama-lama dengannya, rasanya seperti ada aroma aroma sayton yang melekat di tubuhnya.