LOVE NIKKI INDONESIA (3) ✓

Koleksi #444 | Wind Haze

• WIND HAZE •
.
.
.

'Angin Penggerak Alam'

Waktu terbatas untuk semua orang, tetapi tidak untuk Xiao Zong.

Memiliki sumber daya yang tak terbatas ini, dia hanya akan menghabiskan hari-harinya berlatih ilmu pedang di dekat air terjun, atau menikmati angin sepoi-sepoi di lembah setelah mabuk berat. Dia telah hidup begitu lama bahkan waktu pun menjadi tidak berarti.

Di usianya yang masih muda, ia terbiasa menjalani kehidupan mengembara di Miraland, mencoba menikmati semua pemandangan yang indah.

Namun, ketika dia pergi ke seluruh negeri, dia menemukan bahwa dunia hanyalah campuran dari elemen yang sama. Tidak peduli seberapa luar biasa atau fantastis suatu pemandangan, pasti ada yang serupa di tempat lain, dan itu hanya masalah waktu sampai ditemukan.

Yah, tidak semuanya benar-benar mengecewakan. Inilah anak laki-laki yang berbeda dari yang lain. Setidaknya Xiao Zong berpikir seperti itu. Yang bisa dilihatnya pada pemuda ini hanyalah kekuatan yang berkembang, dan potensi yang paling menakjubkan yang pernah ada, semacam potensi yang tak terbatas.

Sejak mereka bertemu, Xiao Zong telah mengerahkan seluruh energi dan upayanya untuk mendukungnya, berharap kuncup itu akan melepaskan semua potensinya suatu hari dan meledak menjadi bunga yang mekar.

Namun, pada malam hujan, Xiao Zong menerima surat terakhir dari bocah itu. Noda air pada amplop itu menceritakan kesedihan yang dibawa oleh hujan, atau air mata. Bocah itu menyerah atas rencana dan hidupnya, dan satu-satunya alasannya adalah cinta, hal yang membosankan bagi Xiao Zong.

Lingkaran sihir besar dikerahkan di Selatan Kekaisaran Awan, membekukan waktu dan ladang bunga disana. Selama 60 tahun, Xiao Zong telah menunggu jiwa lain, yang dapat menghiburnya dan membuat hidupnya bermakna kembali. Hari demi hari, dia merindukan kesempatan lain untuk merasakan suhu yang menarik dan kekuatan itu lagi.

Tapi kenyataannya gagal lagi dan lagi. Harapan dan semangatnya seperti kerikil di sungai, hanyut seiring berjalannya waktu. Hidup telah menjadi penderitaan belaka. Dia mulai memanjakan diri dengan makanan, anggur, kecantikan, semua yang dapat merangsang pikirannya yang lumpuh.

Penantian tanpa akhir dan waktu yang membeku di ladang bunga bersama-sama membuat sangkar tak terhindarkan, menghalanginya dari kebahagiaan apapun. Dia bahkan berpikir pikirannya akan mati di tengah menunggu.

Itu sampai 7 tahun yang lalu ketika dia menemukan Zhu Yuxian.

Pria itu unik dan menarik. Dia memiliki pikiran yang paling kompleks dan perasaan yang paling sederhana pada saat yang sama, menjadikannya pembawa konflik paling tajam di dunia. Dalam pandangan Xiao Zong, pria ini tidak pernah bisa membuat sesuatu yang signifikan, tetapi Zhu Yuxian melampaui harapannya.

Bahkan jika terjebak putus asa, pria ini mengubah permainan sendirian, dan dia tersenyum seperti biasa, seolah-olah semuanya berjalan sesuai rencana.

Akhirnya, Xiao Zong harus keluar dari pikirannya, dan darahnya yang lama membeku mulai memompa lagi.