LOVE NIKKI INDONESIA PART.3
🐰Ini lanjutan book Love Nikki Indonesia Part.1 dan 2 yaa...
Start : 02/11/2021
End : 24/06/2022
Happy reading...!
cr: google, pinterest, lovenikkifandom
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detail set :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍃🍃🍃
Nona Nora dari Grup Ampithea sudah sering berkunjung ke biara tersebut sejak dia kecil. Kapanpun ibu dan susternya berdiskusi tentang teologi, dia akan duduk dengan tenang dan mendengarkan.
Ada sekelompok bunga lily yang ditanam di halaman biara. Ia menyukai keharuman bunga lily yang elegan dan tahan lama yang dapat menenangkan orang.
Ketika Nora masih terlalu kecil untuk memahami doktrin, tetapi dia tertarik dengan lagu suci di biara dan nyanyian paduan suara yang indah.
Kehidupan di biara membuat Nora menjadi orang yang pendiam dan tenang. Dia tidak menyukai kontak sosial yang penuh dengan kemunafikan.
Secara kebetulan, dia mendapat kesempatan untuk belajar di Biara Kerajaan yang menyimpan banyak karya seni dan barang antik yang bagus.
Setiap gaun antik memiliki kisahnya sendiri, mewakili bagian dari sejarah yang layak untuk dikoleksi. Inilah mengapa Nora menyukai mereka.
Sejak saat itu, Nora telah mengoleksi banyak sekali pakaian antik yang berharga dan mengadakan berbagai pameran antik nirlaba di Apple Federal.
Dewa mengajarkan kita untuk bertoleransi, percaya, berharap, dan bertahan.
Pada tiket setiap pameran yang diadakan oleh Nora, ada kalimat ajaran dewa dan bunga bakung favoritnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
