Bab 22 - Beda dari Segala-Galanya

956 77 15
                                    

Kali ini aman kok :)

Happy Reading 😊

"Ketika aku yang berbeda berusaha melangkahi takdir yang tidak bisa dirubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ketika aku yang berbeda berusaha melangkahi takdir yang tidak bisa dirubah."


Arzio bab 22 —


Ramainya suara pengunjung di cafe tidak mampu mencairkan suasana di meja belakang yang sangat canggung. Sepuluh menit yang lalu, Sonya resmi bergabung di meja bersama Arzio, Arga, Azril, dan Anara. 

Arga menyedot es teh milik Azril tanpa izin terlebih dahulu. Untung saja Azril tidak menghiraukan hal itu, toh apapun larangnya tetap saja diminum oleh Arga.

Diam-diam Arga melirik ke arah Sonya yang sibuk memakan kue tart cokelat tanpa merasa canggung sedikit pun. Entah Sonya yang kurang peka atau memang Arga yang terlalu perasa dengan suasana ini. 

Sadar diperhatikan Sonya pun menghentikan akitivitas memakannya, meletakkan sendok di samping piring.  Ditatap satu persatu semua temannya. Hingga pada akhirnya tatapan Sonya berhenti di Anara. Omong-omong Sonya duduk di sebelah kiri Anara. 

"Dia pacar lo Ar?" 

Uhuk... uhuk...

Arzio tersedak saat Sonya tiba-tiba melontarkan pertanyaan itu. Reflek Sonya dan Anara langsung menyodorkan minuman. Namun sayang, Sonya terlambat satu detik lebih lambat dari Anara yang sudah terlebih dahulu.

Di bawah sana Arga mengibaskan tangan seolah tengah memberikan kode kepada Azril kalau situasi disini semakin panas. 

Raut wajahnya berubah menjadi sendu. Sonya meletakkan kembali gelas tersebut. Perasaan Sonya bergemuruh hebat disertai rasa sesak. Sakit di hatinya semakin lengkap dikala melihat senyum Arzio yang hampir tidak pernah tampak itu terulas dengan hangat di hadapan Anara. 

Tanpa sadar telapak tangannya terkepal erat di bawah sana. 

"Ar maaf ya, gara-gara gue lo jadi kesedak. Tapi bener ya dia pacar lo?" Sonya kembali bertanya.

Tidak ingin terjadi salah paham, Anara dengan cepat menatap Sonya di sebelahnya seraya tersenyum. "Gue temennya kok,"  jawab Anara dengan lugas.  Sonya mengangguk paham. 

"Nama lo siapa? Anak Dawang juga? Kelas berapa? Kayaknya gue nggak pernah lihat lo di sekolah." Kali ini Sonya bertanya sekaligus bak seorang reporter.

Berada di situasi yang super canggung ini Arga dan Azril jadi semakin tidak leluasa. Terlebih saat melihat sikap Sonya yang tiba-tiba penasaran tentang Anara dan menanyakan status cewek itu. Dugaan mereka berdua saat ini hanyalah satu,  Sonya menyukai Arzio. 

Mari kita simak alur peperangan cinta segitiga ini, apakah akan berakhir seperti film-film anak remaja pada umumnya? Entahah.

"Hei kok diam? Oh iya sebelum itu kenalin gue Sonya Adinata teman sekelasnya Arzio." Sonya mengulurkan tangan kepada Anara. 

ARZIO [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang