EPISODE 4

1.6K 215 114
                                    

Phil : Singa, ngapain lu, mau kasih kita gajih?!

Myanmar melemparkan tas beratnya ke sembarang arah, melonggarkan dasinya yang mencekik leher. Ditambah siang hari yang sangat panas.

Cambodia sudah menyadari kehadiran Dirga, dia menatap sekeliling yang tampak ganjil. Phil mendekati Asean untuk mencium tangannya.

Asean masih terdiam lemas, Phil sedikit khawatir dengan keadaanya, mencoba untuk bertanya kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi.

Malay : Phil, malik kebelakang.

Phil langsung menoleh kebelakang, dia tau bahwa ada seseorang yang sama seperti Indo disana, tapi sudah sejak dulu dia melihat bayang-bayang Indo, jadi yang di depannya 'pun hanyalah ilusi.

Phil : Terus?

Singa : Lu gak liat?

Phil : Liat apaan?

Singa : Indo.

Phil : Eh, kalian bisa liat juga?!

Singa : Maksudnya juga apaan?!

Phil : Arwah Indo.

Dirga : Arwah Indo palamu. Gua masih idup, dan juga gua bukan Indo!

Phil terkejut dan melompat ke belakang. Oh sialan, arwah Indonesia sedang berbicara kepadanya? Dan apa yang tadi dia ucapkan, masih idup?!

Phil : Anj-ing--- maksudnya setan! Gob-lok gua kaget asw!

Myanmar juga terkejut, tapi dia tidak mengeluarkan reaksi yang berlebihan, karena dia tahu orang yang ada didepan Philippines itu bukanlah Indonesia.

Dirga : Cape gak sih kaget terus? Gua aja yang liatnya cape sumpah.

Phil : Indo...?

Dirga : Hah bodo amat lah ya. Anak lu ada berapa sih, cape banget gua jelasinnya.

Hilang sudah sikap formal Dirga yang selalu dia berikan kepada orang-orang. Dirga juga manusia, pasti ada settingan dalam hidupnya termasuk sikap formalnya.

Asean : ...

Dia masih menatap Dirga yang mengamuk dengan tatapan teduh, kemudian menatap Singa meminta penjelasan yang rinci.

Singa : Jadi gini. Dirga ini adalah salah satu pelamar di kantor Papah.

Singa : Waktu itu kebetulan Singa ikut jadi penyeleksi. Dan kalian juga tau sendiri bukan, dia sama seperti Indo dan lebih mengejutkannya lagi, namanya 'pun sama.

Phil : Hah sama?

Phil : Dirga Indonesia?

Singa : Bukan. Tapi Dirga Putra Nusantara.

Malay : Hah Putra Nusantara?! Indo udah punya anak?!

Dirga : Bapa gua namanya Agus gob-lok, gak ada tuh Indo-Indo an.

Phil : Siapa tau Agusindo Nusantara.

Dirga : Mana ada?!

Asean dari tadi menahan emosi dengan kata-kata kasar yang anaknya ucapkan.

Thai : Kenapa nama lu bisa kebetulan sama?

Thailand bertanya kepada Dirga. Sungguh pertanyaan bodoh akan tetapi semua orang yang ada di sana juga penasaran kenapa namanya bisa sangat pas.

Dirga : Lu tanya aja ke emak gua.

Thai : Dimana?

Dirga : Di kuburan.

Thai : ...

Dirga : Hm, Pak ini sudah hampir sore saya harus pulang, karena ada orang yang menunggu saya di rumah.

WHO I'M? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang