EXSTRA PART 4

623 110 15
                                    

Dosa besar kembali menyertainya lagi, kesialan kembali tertarik kepada dirinya lagi-- walaupun sudah mati, dan hidup kembali, itu tidak akan mempengaruhi takdirnya sebelum dirinya menyatu murni dengan sang bayangan.

Thailand menceritakan semuanya dari awal, dia terdiam mencerna semuanya dengan baik, Indonesia akhirnya paham apa maksud WHO kemarin, dan kenapa Asean menutupinya juga. Dia paham, jadi berusaha untuk tidak mengeluarkan rasa amarahnya di hadapan mereka.

Dia sangat marah kepada bayangannya yang ternyata masih bersarang di dalam tubuhnya.

Thai : Jadi singkat ceritanya, Dirga itu orang yang udah mati terus di upgrade sama mata biru lu, buat jadiin wadah narik lu balik.

Indo : ...

Neth : Kau baik-baik saja Indies?

"Sepertinya tidak." Tapi Indonesia mencoba untuk tersenyum dan mengangguk pelan.

Indo : Ya, walaupun gua kena mental, tapi-- gak ada gunanya juga gua marah-marah.

Russia : Hm, jangan salahin diri lu sendiri, itu salah mata biru lu, bukan lu.

Indo : Tapi mata biru itu juga bayangan diri gua, sejak awal gua dilahirin-- gua ini malapetaka.

Thai : Yang malapetaka itu bayangan murni lu, awas aja lu coba bunuh diri lagi kita semua tau lu juga gak mau kayak gini, lu gak usah ragu atau pendem sendiri masalah lu, kalau butuh bantuan bilang aja sama kita, jangan buat kita bertepuk sebelah tangan.

Indonesia menoleh heran kepada Thailand, kiasan macam apa itu? Sungguh sangat ambigu, bisa membuat orang lain curiga. Maksudnya bertepuk sebelah tangan itu adalah makna pertemanan dari salah satu pihak saja.

Thai : Gua sama anak-anak yang ada di Mansion itu keluarga lu, Papah-- dia orang yang bakalan selalu ada buat lu, jadi mulai detik ini lu jangan pikirin diri sendiri, pikirin juga orang lain yang pingin lu percaya sama mereka.

Indo : Gua gak maksud kayak gitu, gua juga percaya sama kalian--

Thai : Percaya apaan?! Lu tau Papah murung selama satu minggu, dan gak bisa ikhlasin lu selama satu tahun.

Thai : Lu bilang ini itu waktu di video terakhir yang lu buat khusus buat Papah, tapi di akhir video, dan di akhir saat kebenaran itu terungkap, kata-kata lu ngebuat Papah kecewa sama dirinya sendiri.

Thai : Lu tau apa yang Papah ucapkan waktu itu?

"Indonesia apa gunanya ucapan mu tadi ketika bilang bahwa aku adalah Papah yang luar biasa, tapi dipercaya olehmu saja tidak bisa?!"

Thai : Itu yang di sebut percaya? Lu malah lebih percaya sama orang luar dari pada Keluarga lu sendiri.

Indo : Pak Nato bukanlah orang luar!

Thai : Lalu apa?

Indo : D-dia...

Uh sialan, bibirnya sangat kelu untuk mengucapkan alasannya, alasan yang sangat sederhana, tapi itu akan memperpanjang masalahnya, untuk saat ini dia lebih baik diam dan menggantung ucapannya, biarkan Thailand mengeluarkan seluruh unek-uneknya, Indo pantas menerima semua itu dengan lapang dada.

Thai : Apa anj-ing?!

Thailand ternyata sudah naik pitam, Asean tidak marah sedikitpun dengan Indonesia tapi Thailand terus mengkambing hitamkan nama Asean sebagai alasan untuknya marah-marah, padahal dia sendiri lah yang kesal dan kecewa terhadap Indonesia.

Walaupun beberapa orang pasti akan melakukan hal ini juga.

Thai : Lu emang gob-lok Indonesia, gua gak pernah maafin lu, bukan cuman Papah, semua keluarga Asean kecewa, bahkan gak percaya lagi sama yang namanya keajaiban itu.

WHO I'M? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang