EPISODE 16

1.1K 181 42
                                    

Neth menatap Dirga yang tertidur lelap, tidak tega harus mengganggunya dalam posisi kelelahan begitu, ditambah Neth merasa bersalah karena tidak memperhatikannya saat dibar.

Dia menggendong Dirga yang sepertinya tidak terganggu dalam posisi tidurnya, kemudian berjalan ke bagian Front Office untuk melakukan Check-out disana.

Sangat seenaknya. Hari ini para pelayan hotel bekerja ekstra untuk memenuhi keinginan Neth yang merupakan orang penting di tempat ini, karena perusahaan EU adalah salah satu perusahaan yang banyak membantu meningkatnya ekonomi.

??? : Terimakasih, semoga anda puas dengan layanan kami, Tuan Netherland.

Neth pergi keluar, langsung menuju parkiran. Dirga di tempatkan di kursi bekalang, agar dia masih bisa tidur didalam mobil.

Entah dia tidur, atau pingsan yang pasti Dirga saat ini tidak kuat berbuat apa-apa karena energinya dikuras sejak mengeluarkan semua makanannya tadi.

Jalanan sudah sepi, walaupun akhir pekan, jika tengah malam datang, mereka semua takut. Karena rentan sekali dengan para penjahat.

Hanya satu dua mobil yang Neth temui dijalanan, dia mencoba mempercepat laju mobil agar bisa segera sampai di Mansion Asean yang letaknya cukup jauh dari sana.

Setelah bergelut ria dengan keheningan, mereka akhirnya sampai. Gerbang langsung dibuka oleh salah satu penghuni rumah karena mendengar klakson mobil yang dinyalakan oleh Neth.

Disana, dia disambut hangat oleh tatapan membunuh Asean. Sungguh orang yang mencoba bermalam dengan Dirga pasti tidak akan berhasil, dan juga sudah dipastikan akan sial. Walaupun Neth tidak sengaja, karena dia tidak ada maksud untuk menginap di hotel jika keadaannya menguntungkan dengan maksud tahu rumah Dirga.

Neth membuka mobil bagian belakang, dia menggendong Dirga ke depan, Asean dan Anak-anaknya yang melihat itu langsung mengeluarkan aura siap berperang kepada Neth.

Neth : Kalau kalian tidak suka, bantulah aku.

Pada akhirnya, Singa dan Malay yang membawa Dirga masuk ke dalam.

Oke, sekarang Dirga dibaringkan di sofa yang bisa memuat seluruh tubuhnya. Dan bagaimana reaksi para Country Organisasi lainnya? Tentu saja terkejut.

Japan : Indo-- Indonesia?!

UN : Asean jelaskan apa maksudnya ini?!

Bahkan WHO tidak berani berkutik sedikitpun dia tertegun menatap wajah Dirga yang benar-benar sangat mirip dengan Indonesia dulu.

Asean : Sebenarnya, aku masih belum tahu dia ini sebenarnya siapa. Yang pasti identitasnya sekarang adalah Dirga Putra Nusantara.

Nato : Sungguh itu suatu kebetulan yang sangat mengejutkan. Aku bahkan tadi sempat percaya, bahwa Indonesia berhasil keluar dari lorong waktu.

Asean : Pertama kali juga aku berfikiran seperti itu. Aku percaya bahwa dia ini adalah Indonesia.

EU : Hey, dia memang Indonesia! Ini benar-benar sangat mengagumkan. Lima tahun menghilang dia kembali kesini dengan beberapa fisiknya yang cukup berbeda.

WHO : Kau tahu dari mana dia Indonesia, EU. Jangan seenaknya begitu, bagaimana jika dia bukan Pangeran Nusantara?! Memang betul namanya sungguh diluar batas kemampuanku untuk berfikir sebuah kemungkinan, akan tetapi jika ternyata itu adalah kebetulan, pikirkan bagaimana perasaan dirinya yang dianggap Indonesia.

UN : Aku setuju dengan WHO. Dan, dia-- yah walaupun sangat mirip dengan Indonesia.

German : Dia memang Indonesia. Pak WHO bagaimana jika aku membantumu memberikan teori kemungkinan jika dia adalah Indonesia?!

WHO : Apa?

German : Dia berhasil melewati lubang dalam lorong waktu itu atas bantuan dari mata birunya.

Mereka semua terdiam. Indo bilang waktu di dalam video itu, bahwa dia selama ini menyimpan energi mata birunya itu untuk membuka portal lorong waktu yang terlarang. Sementara Mata biru termasuk bayangan yang memiliki pikiran, bisa saja dia melakukan hal seperti itu dengan mudah. Karena dia sangat menyukai Indonesia, atau ada alasan lain yang lebih jelas.

Nato : Jika itu kemungkinannya, Mata biru yang merupakan bayangan licik, pasti akan menyelamatkan dirinya sendiri ketimbang menyelamatkan Indonesia.

Russia : Tidak. Mata biru itu memang licik, akan tetapi dia tetaplah bayangan murni sang Pangeran Nusantara. Walaupun dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri, jika tuannya mati, sama saja tidak akan ada tempat untuk dirinya bersarang.

Italia : Dengan kata lain jika Indonesia mati, maka Bayangan itu juga mati?

Russia : Tepat sekali.

Mereka merasakan ada harapan dari ucapan bocah-bocah sok tau itu. Cambodia juga pernah berkata bahwa Indonesia tidak bisa dikatakan mati, jika jasad atau mayatnya belum ditemukan. Dan ending dari cerita takdir itu juga mengatakan bahwa Indonesia itu disana tidak hidup dan tidak mati, apakah ini pertanda bahwa mata biru itu melakukan sesuatu kepada Dirga? Apa kemiripannya ada hubungannya dengan Indonesia? Kita tidak tahu itu, sampai penulis menceritakan semua yang terjadi kepada mereka. Berargumen lah sepuas mungkin, jika alur dapat ditebak, author bisa saja merubahnya.

UN : Karena masalah ini masih ganjil, mulai sekarang Dirga Putra Nusantara akan dipantau oleh kami. Biarkan FBI dan aku yang menyelidikinya. Jika kalian mempunyai pendapat ataupun bukti yang bisa memperkuat dia itu Indonesia, silahkan berbicara kepadaku.

Mereka semua mengangguk mantap. Indonesia atau bukan sekarang mereka hanya bisa berharap kemungkinan terbaiknya.

Kasus Indonesia masih belum terselesaikan. Lima tahun meninggalkan mereka yang sudah merasa nyaman, jika ingin melarikan diri, itu sangat mustahil. Indo tetap akan terikat dalam tali kehidupan jaman sekarang.

Salahnya karena datang tidak diundang kepada mereka, lalu pergi juga tanpa berpamitan yang jelas.

Japan : Jika benar dia Indo, berarti dia benar-benar banyak berubah.

Mereka semua menatap Indo, dan mengangguk.

Malay : Gua ganti stok Indomie lu yang dulu.

Thai : Gak usah. Gua yang bakal beliin.

Malay : Hilih siapa lu?

Thai : Diantara kita yang deket sama Dirga cuman gua doang.

Singa : Ehem. Siapa yang nemu duluan?

Neth : Gua yang nemu dia duluan!

Singa : Iyain bocil EU. Indonesia milik Asean.

Asean : Siapa yang berkuasa disini?

Mereka menoleh kearah Asean. Kenapa juga ini paruh baya ikut-ikutan debat. UN, dan WHO hanya bisa menggelengkan kepala. Sementara Nato tertawa, melihat Asean yang sepertinya sedikit kembali ke dirinya yang dulu?

Untuk itu,

Nato : Bertanggungjawab lah Dirga. Mau tidak mau kau harus menjadi Indonesianya Asean.






TBC

MASIH BELUM ADA TANDA CERITA SEBELAH SAYA UP 🗿🙏 SECEPATNYA AKAN SAYA USAHAKAN.

WHO I'M? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang