EPISODE 12

1.1K 177 44
                                    

Sedikit mengulas kembali cerita lama, Indonesia atau nama dulunya Nusantara adalah anak dari Majapahit dan Zamrud Khatulistiwa. Dia anak kedua dari satu bersaudara.

Anak pertama dari pasangan itu, PK* yang tidak lain adalah Kakaknya Indonesia. Keluarga kecil itu terlihat sangat bahagia, senyuman, canda tawa, memenuhi keraton kerajaan Nusantara. Akan tetapi karena hidup itu seimbang, keluarga bahagia mereka berubah menjadi keluarga penuh misteri, semenjak tahu bahwa Nusantara itu adalah salah satu anak keturunan murni yang memiliki bayangan pada matanya. Hanya -1℅ kemungkinan keturunan berdarah murni itu lahir.

Sejak awal anak pertama yang di prediksi akan menjadi keturunan murni adalah PK*. Namun ternyata ramalan itu salah sebar sehingga para penduduk merasa kecewa atas berharapnya calon penerus kerajaan seorang keturunan murni.

Keturunan murni itu, justru lahir pada tubuh Nusantara, dia tumbuh bersama bayangan dalam dirinya. Kekecewaan penduduk terobati. Seorang keturunan murni harus menjadi calon penerus kerajaan selanjutnya, pada akhirnya, PK* yang merupakan Kakak pertama sekaligus Calon penerus digeser oleh sang Adik.

PK* tidak marah ataupun membenci Adiknya, akan tetapi dia merasakan sedikit kekecewaan terhadap para penduduk yang sejak dulu memuja-mujanya, bahkan apapun akan PK* lakukan untuk membantu mereka. Akan tetapi hanya karena dia bukan seorang keturunan murni PK* dilupakan oleh mereka.

Uniknya, prediksi itu tidak sepenuhnya salah. PK* mewarisi keturunan murni akan tetapi hanya 5% saja, sisanya itu berada di dalam tubuh Nusantara.

Bayangan murni merupakan binatang liar yang harus di jinakkan, melihat ada celah kosong untuk menyimpan kebencian dari hati PK* yang dulunya suci, sang bayangan mencoba untuk mengotorinya. Walaupun begitu, PK* tetap berpegang teguh agar tidak jatuh dalam jurang kebencian yang dibawa oleh bayangan 5% nya.

Bayangan PK* yang ingin menjadi hatinya-- beralih ke matanya setelah menerima penolakan oleh sang pemilik tubuh. Mata kiri PK* menjadi berwarna kuning, mengeluarkan cairan kuning kental seperti darah-- dari sanalah, PK* benar-benar sepenuhnya dibenci oleh para penduduk.

Semuanya mendesak Majapahit agar PK* di asingkan, akan tetapi sang Ayah tidak tega melakukan hal itu, ditambah PK* adalah anak yang baik dan pekerja keras.

PK* sendiri yang mengasingkan diri dari dunia luar, bahkan keluarga dan Adiknya, itu semua dia lakukan agar tidak mencoba mencelakai mereka ketika dia hilang kendali.

Walaupun dia mengasingkan diri, pandangannya tidak lepas kepada Nusantara. Dia mempunyai 95% bayangan yang berarti itu lebih banyak dari yang dimiliki oleh PK*.

Dia mencari tahu bagaimana caranya untuk membantu sang Adik menjinakkan bayangan murni dalam tubuhnya. Sebenarnya jawabannya mudah, bayangan itu bisa dikendalikan terserah bagaimana sang pemilik tubuh bisa menjinakkannya.

Yang kuat dia akan menang, yang lemah dia akan kalah.

Terlambat. Sayangnya PK* tidak menyadari reaksi bayangan dalam tubuh Nusantara tidak mengeluarkan cairan ataupun rasa sakit yang luar biasa. Bayangan itu dengan mudahnya mengendalikan Nusantara, tanpa diketahui oleh siapapun. Tidak ada keganjilan atau ke abnormalan dalam tubuh Nusantara.

Ketika hari dimana dia membantai keluarganya, Nusantara berteriak kesakitan karena matanya menyuruh Nusantara untuk membunuh. Karena penolakan yang diberikan Nusantara, tubuhnya tidak kuasa melindungi jiwanya yang sedang dikurung oleh sang bayangan.

Tiap-tiap keturunan murni memiliki pelindung dalam tubuhnya, yang bisa melindungi kemurnian jiwanya. Dan bayangan murni itu adalah binatang liar yang menyatu dengan sisi gelapnya. Sehingga memberontak dan menyerang sisi terangnya untuk mengambil alih seluruh tubuhnya.

WHO I'M? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang