Jam pulang sudah datang, Dirga menolak ajakan Palestina untuk pulang bersama karena dia ada janji dengan salah satu pelanggan tadi siang.
Dia menatap kesana kemari mencari orang itu, tidak lama kemudian dia datang tersenyum kosong arah Dirga.
??? : Maaf membuatmu menunggu, kita cari tempat yang nyaman untuk membicarakannya.
Dirga hanya mengangguk. Akan tetapi baru beberapa langkah mereka pergi-- seseorang memanggil Dirga yang membuat mereka berdua menoleh kearah pemilik sang suara.
Ternyata itu Thailand. Dia keluar dari mobilnya-- pertama tersenyum melihat Dirga tapi ketika dia melihat orang yang ada di samping Dirga, senyumannya memudar dan menatap penuh amarah kepada pria itu.
Thai : Timor Leste?!
Dirga menoleh kearah pria di sampingnya ah-- ternyata namanya Timor Leste.
Dirga : Kalian sudah saling kenal--
Thai : Dirga, kenapa lu ada sama dia?!
Dirga : Eh-- maksudmu?
Timor Leste : Lama tidak berjumpa, Thailand.
Thai : Gak usah sok kenal, lu kan yang bikin Papah sampe luka-luka waktu itu?!
Timor Leste : Siapa lagi kalo bukan gua?
Thai : Sialan--!
Dirga : Tunggu! Ada apa ini, kenapa kalian malah bertengkar?!
Timor Leste : Thailand, katakan kepada Asean kalo gua gak main-main sama perkataan gua waktu itu.
Thai : Ck, Dirga-- cepat kesini!
Dirga bingung, dia menatap Timor Leste yang dibalas dengan anggukan. Setelah mendapatkan ijin dia langsung beralih kearah Thailand.
Thai : Jangan pernah ganggu keluarga gua. Lu bakal tau akibatnya!
Timor Leste : Gua gak takut sama kalian para organisasi-- ah ya, satu hal lagi jaga orang yang ada di samping lu baik-baik, jangan sampai dia juga jadi korbannya. Indonesia? --Huh, dasar keluarga yang tidak bisa menerima masa lalu.
Dia pergi tanpa mengatakan sepatah dua patah kata lagi. Orang bertopeng kucing yang menyerang Mansion Asean waktu itu adalah Timor Leste.
Dia adalah salah satu pemegang perusahaan lumayan besar yang tidak diakui oleh para Organisasi besar. Sehingga dia yang dulu mempunyai hubungan baik dengan Asean, ingin meminta bantuan agar dia menjadi salah satu anak pungut Asean. Dia tahu bahwa Asean pernah kehilangan seorang anak- jadi dia menawarkan diri untuk menggantikan posisi Indonesia.
Akan tetapi penawaran itu ditolak mentah oleh sang Organisasi, karena Indonesia bukan sembarang anak yang bisa digantikan oleh seseorang, karena dia bisa dibilang spesial, siapa yang tidak spesial mempunyai darah keturunan murni?-- kini juga Asean lebih memilih untuk fokus menjaga sembilan anaknya agar tidak bernasib buruk dengan Indonesia.
Dirga planga-plongo tidak tahu apa yang mereka katakan, hey-- setidaknya ceritakan terlebih dahulu sebelum berdebat agar dia bisa mengerti apa yang kalian katakan.
Thai : Dirga, buruan balik.
Dia menarik lengan Dirga dan menyuruhnya masuk kedalam mobil.
Thai : Mampir dulu ke Mansion ya?
Dirga : Bisakah kau jelaskan apa yang terjadi tadi?
Thai : Ya, makanya gua ngajak lu ke Mansion. Biar nanti Papah yang ngejelasin.
Dirga : Ah ok.
Mereka pulang kearah Mansion Asean-- mungkin ini waktu yang tepat juga untuk mereka memperlihatkan video perpisahan Indonesia lima tahun yang lalu. Semuanya akan lebih jelas sekarang, berhenti main-main alur akan segera mencapai konflik masalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO I'M?
Acak[SEASON DUA DARI CERITA 'TAKDIR'] Dirga Putra Nusantara, seorang pria berumur dua puluh satu tahun yang hidup mandiri setelah kematian kedua orangtuanya. Hidup kesusahan, kebahagiaan, kesedihan, kesepian, hidup dalam bayangan-bayang? Semua Dirga a...