EPISODE 15

1.2K 182 57
                                        

Neth : Aku tidak akan melakukan apapun kepadanya, tenang saja.

Setelah dua puluh menit didalam kamar mandi, akhirnya dia keluar juga. Dirga dari tadi sudah muntah-muntah akibat rasa mual yang diberikan oleh efek samping mabuknya.

Neth terkejut melihat kondisi Dirga sangat berantakan ditambah sprei kasur yang dipenuhi oleh bekas muntah pria bersurai rambut merah putih itu.

Neth : Astaga, Indies. Kamu tidak apa-apa? Mau aku bantu memuntahkan semuanya?

Dirga menepis pegangan tangan Neth, dia sedang tidak ingin diganggu. Kepalanya sangat pusing, benar-benar sangat. Dia tidak bisa mengontrol dirinya.

Dirga : Tinggalkan aku sendiri. Aku tidak ingin diganggu sekarang--- ughk

Dirga kembali mengeluarkan sisa makanan di dalam perutnya. Neth panik, dia mau tidak mau langsung membawa Dirga dengan cara menggendongnya ke kamar mandi, agar sang teman bisa leluasa mengeluarkan semuanya.

Neth : Keluarkan secara pelan-pelan. Aku akan mengambilkan air hangat.

Dirga tidak peduli, dia kembali muntah. Beberapa menit setelah itu, Dirga terkulai lemas di dalam kamar mandi. Dia sudah tidak sanggup melakukan apapun, persetan dengan kondisinya yang kotor dan semuanya basah, dia ingin beristirahat sekarang.

Neth kembali dengan segelas air hangat. Melihat Dirga duduk lemah disana, membuat Neth semakin panik dan membenarkan posisinya agar lebih baik.

Neth : Indies, minumlah dulu.

Neth menuntun air hangat yang tadi dia bawa agar Dirga meminumnya sedikit demi sedikit. Dan berhasil masuk kedalam tubuh Dirga walaupun hanya setengah gelas.

Sekarang apa yang harus dia lakukan. Sewaktu dia pergi mengambil air hangat, dia meminta bantuan kepada pelayan disana untuk mengganti sprei dan membawakan baju bersih ke dalam kamarnya.

Beberapa orang datang untuk membersihkan kamar, Neth dan Dirga sudah diputuskan untuk pindah ke kamar lain yang sama seperti sebelumnya, karena kondisi kamar yang tidak memungkinkan untuk dipakai kembali.

Neth berbincang-bincang kepada salah satu kepala housekeeping disana, semuanya sudah beres tinggal bagaimana cara dia menggantikan baju Dirga.

Neth : Indies, bagun. Ganti dulu bajumu.

Tidak ada respon dari Dirga, dia bingung. Pasalnya akan di cap buruk oleh para reader yang sedang membaca ini jika dia seenaknya mengganti baju Dirga.

Oke. Tidak ada pilihan lain, ini juga demi kebaikan Dirga agar dia tidak masuk angin nantinya. Neth sudah berjanji tidak akan macam-macam, tenang saja di sana ada lukisan horor yang memantau semua pergerakannya.

Pelahan dengan perlahan dia membuka kancing baju Dirga. Pertama yang harus dia lakukan adalah mengelap badannya yang terkena sisa-sisa kotoran yang dibuang tadi.

Dengan air hangat dan kain, Neth membersihkan badan Dirga yang sangat tidak disangka berisi dan mempunyai bentukan rapih di perutnya? Dengan lembut dia membalikan badan Dirga sehingga menjadi posisi tengkurap untuk sekalian mengelap punggung hingga pinggangnya.

Setelah di lap kering, barulah dia memakaikan baju yang tadi sempat di pesan dari pihak hotel. Dan sekarang bagian bawah. Neth sedikit ragu, karena ya-- baginya yang selalu menganggap Indonesia sebagai teman, takut ada kesalahpahaman diantara semua ini.

Setelah semuanya beres Dirga kembali dibaringkan di kasur, akhirnya Neth bisa bernafas dengan lega. Sangat melelahkan, tidak disangka membawa pemula itu memang sangat merepotkan, akan tetapi tak apa, setidaknya mungkin Dirga akan menjadi lebih berfikir bahwa Neth adalah orang yang baik.

WHO I'M? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang