EPISODE 8

1.3K 197 63
                                    

Pada akhirnya Thailand memarkirkan mobil di salah satu tempat terbuka-- ah mie ayam. Thailand membawa Dirga ke warung mie ayam.

Dirga : Kenapa--?!

Thai : Kita makan dulu sebelum pulang.

Dirga hanya menurut, karena perutnya juga sedang lapar ditambah mie ayam, siapa yang tidak suka dengan mie ayam apalagi ditambah bakso dan jus alpukat.

Thai : Pesen apa lu?

Dirga : Mie ayam bakso, minumnya jus alpukat.

Thailand hanya mengangguk dan memberikan catatan kepada penjualnya. Mereka harus bersabar menunggu karena keadaan di sini juga sangatlah ramai. Lima menit berlalu, tapi itu seperti lima tahun ditinggal Indo untuk Thailand, sangat lelah dan menyiksa.

Dirga semangat mencoba bersiap untuk menyantap makanan yang ada di hadapannya, dia menambahkan sambal cukup banyak membuat Thailand yang melihat itu terkejut sambil tersenyum kaku.

Thai : Serius lu, Gus sambelnya?

Dirga : Tentu, dan namaku Dirga bukan Agus, berhentilah mengucapkannya.

Thai : Eh iya-- nama lu Dirga Indonesia ya.

Dirga : Dirga Putra Nusantara.

Thai : A-ah ya maksud gua Dirga Nusantara.

Dirga tidak peduli, dia mulai aktif melahap mie ayam dengan baksonya sekali suap. Lupakanlah soal ingin mandi, lapar bisa mengalahkan semuanya.

Setengah jam berlalu, genap sudah satu jam waktu dia pulang. Thailand kembali mengembalikan Dirga ke habitatnya.

Thai : Yakin gak mau jalan-jalan lagi?

Dirga : Sebenarnya aku ingin, akan tetapi baju ini sangat mengganggu.

Dirga : Kapan-kapan saja, jika aku libur bekerja.

Thailand yang mendengar itu langsung tersedak AC. Kapan-kapan berarti ada harapan untuk mendekatinya, mendekatinya berarti menjadi akrab, dan akrab bisa membuatnya kembali ke Mansion Asean. Kerja bagus Thailand.

Thai : Ngomong-ngomong, lu kerja dimana?

Dirga : Di Cafe coffee dekat dengan sekolah Country.

Thai : Hm, apa lu sebelumnya pernah sekolah disana?

Dirga : Tidak, aku terakhir sekolah SMA jauh dari sini, tempat pelosok.

Thai : Ah begitu, makanan favorit lu apa?

Dirga : Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?

Thai : Ya, penasaran aja gua, lu tadi makan mie sampe segitunya.

Thai : Lu suka mie?

Dirga : Tentu saja aku menyukai mie, mungkin makanan sehari-hariku itu haha.

Thai : Ah oke, apakah matamu pernah merasakan sakit?

Dirga : Hm, sepertinya pernah waktu kemasukan gajah.

Thai : Pernah berubah warna?

Dirga : Pernah kalo aku bergadang mataku menjadi merah.

Thai : Hm, apa lu tau Majapahit? Atau Zamrud Khatulistiwa? Atau PK*?

Dirga : Sejak kapan kita melakukan sesi tanya jawab?

Thai : Jawab saja.

Ternyata suasananya dari tadi sudah berubah menjadi serius, Dirga terdiam mencoba mencerna motif pertanyaan Thailand. Sulit untuk di mengerti karena pertanyaan itu tidak masuk akal.

WHO I'M? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang