~Happy Reading~
Acha berjalan melewati koridor sendiri. Sedari tadi, ia sudah diperhatikan oleh siswa yang juga berada disana. Acha menatap sinis semua siswa yang ia lewati.
"Kayak gak pernah liat orang aja!" Batin Acha.
Sania berlari menyusul Acha yang berjalan didepan. Setelah sampai, ia lalu menepuk bahu Acha dengan keras, membuat pemilik bahu meringis pelan.
"Apaan sih lo!" Ketus Acha.
"Lo sih, jalan cepet banget." Balas Sania. Acha hanya menatap datar Sania. Lalu kembali berjalan
"Acha, lo baru datang?" Sania menyamaratakan posisi berjalannya disamping Acha.
Acha hanya berdehem. Sania memutar bola matanya malas. Kenapa ada orang sedingin Acha?
"Gimana olimnya?" Acha tiba-tiba berhenti lalu menatap Sania.
"Ya gitu," Sania kikuk ketika ditanya sama Acha.
"Gitu apanya?" Acha mengerutkan kening, ia dibuat bingung dengan jawaban Sania.
"Gak menang Cha," cicit Sania sambil menundukkan kepalanya, ia begitu takut menatap Acha.
"HAH?!! Gak menang?" Acha kaget dengan perkataan Sania barusan. Sania hanya mengangguk pelan.
Acha memukul dahinya, tidak habis pikir. Kalau saja dia tidak sakit, mungkin ia bisa ikut olim dan memenangkan olim tersebut.
Acha membuang napas kasar. "Lo gak belajar?".
"Gue belajar Cha, cuman waktu itukan gue gak ikut les." Balas Sania.
"Ah, yaudahlah gak papa. Udah lewat juga" Ucap Acha lalu pergi meninggalkan Sania.
Sania melihat Acha yang pergi duluan. "Kalo bukan karena David, gue juga gak mau ikut."
***
Sesampainya dikelas, Acha langsung mendudukkan diri dibangku kebanggaannya. Kelas begitu ramai, ada beberapa siswa dari kelas sebelah datang untuk membuat kerusuhan dikelas.
"OMO!!OMO!!! ACHAAAA...." Lesti menghampiri Acha, lalu memeluknya. Acha dengan senang hati membalas pelukan sahabatnya itu.
"Gue kanget berat sama lu," kata Lesti, lalu duduk disamping Acha. Tepatnya dikursi milik David.
"David kemana?" Tanya Acha yang sadar ayangnya tidak ada dikelas. Lesti hanya menggeleng kepala.
Acha diam, perasaannya seperti campur aduk. Entah kenapa, seperti terjadi sesuatu dengan David.
"Eh, tau gak?"
"Katanya, Sania lagi deket sama David!"
"What! Masa sih."
"Gue kira si David lagi pacaran dengan Acha."
"Iya emang pacaran, bener-bener si David. Kasian Acha padahal dia cewek yang baik."
Acha mendengarkan semua percakapan kedua perempuan disudut kelas yang sedang menggosip. Acha tipikal cewek yang tidak begitu percaya dengan perkataan orang sebelum tau yang sebenarnya. Jadi mana mungkin, David mengkhianatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END✓]
Teen Fiction[𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚] (REVISI SEDANG BERJALAN) "Maaf jika aku tak dapat menepati janji. Terima kasih untuk kasih sayang kalian. Sampai bertemu dikehidupan yang lebih indah." -Acha Septriasa Kinantara Start : 29 Januari 2022 Finish...