~Happy Reading~
"Cha, gue ada buku novel." Lesti memberikan buku novel yang baru ia beli kemarin. Saat ia pergi ke Gramedia.
Acha menerima novel tersebut. "Seamin tak seiman." Acha membaca judul buku tersebut. "Ini ceritanya tentang cinta beda agama ya?"
Lesti mengangguk. "Ceritanya seru banget. Lu mesti baca!!"
Vino dan David datang. Mereka berdua membawa beberapa snack yang mereka beli diwarung tadi. David memberi snacknya untuk Acha, begitu juga Vino memberi snack untuk Lesti.
"Dari mana?" tanya Acha sambil membuka bungkus snacknya.
"Dari bawah laut nyari sotong." balas Vino ngasal. Membuat Acha menatap sinis ke arah Vino.
"Kemarin waktu selesai kerja kelompok, gue gak sengaja ketemu sama Sisca. Dia natap gue sinis banget. Gue gak tau tuh anak kenapa, padahal disekolah aja jarang banget gue ketemu. Eh pas ketemu malah natap sinis kek gitu." ucap Lesti sambil mengetuk-ngetuk meja menggunakan jarinya.
"Mungkin dia ada iri gitu sama lu." balas Acha.
Vino menatap datar kedua perempuan didepannya itu. "Mulai dah gosipnya."
Ketiga anak disitu menoleh secara bersamaan. Menatap Vino dengan tajam, sebentar lagi ketos itu akan diterkam oleh temannya sendiri.
"Balik kelas yok." Ajak Lesti tanpa membalas ucapan Vino tadi. Ajakan Lesti disetujui ketiga temannya. Mereka pun melenggang pergi dari kantin menuju kelas.
Ditengah perjalanan menuju kelas, Acha berhenti. Membuat ketiga temannya ikut berhenti. David menatap aneh ke arah Acha yang tiba-tiba menunduk seperti ada sesuatu yang ia tahan.
"Kenapa, berhenti?" David sedikit memiringkan kepalanya sambil memperhatikan Acha.
"Kalian d-duluan. Gue mau ke toilet." ujar Acha sambil memegangi pinggir roknya. Ketiga temannya hanya tertawa lalu mengangguk.
"Kalo udah selesai balik cepat." Tangan David naik mengusap puncak kepala Acha. Acha hanya mengangguk, lalu ia berlari meninggalkan temannya.
*****
"Lega," ucap Acha sambil mengusap perutnya. Acha keluar dari dalam toilet menuju wastafel untuk mencuci tangannya. Acha memperbaiki bajunya yang terlihat sedikit kusut. Setelah selesai, Acha berbalik untuk keluar dari toilet.
Saat Acha sudah memegang gagang pintu, tiba-tiba seseorang dari luar membukanya duluan. Acha mundur beberapa langkah karena didepannya sudah ada Prilly yang menatapnya dengan tajam.
Brakk!!
Prilly mendorong Acha dengan begitu keras. Mengakibatkan Acha terjatuh kelantai. Bokong Acha terasa nyeri, dan sudah pasti rok Acha jadi kotor dan sedikit basah.
"Apa-apaan lo, datang-datang ngedorong kayak gitu!" sebisanya Acha berbicara karena ia menahan rasa sakit dibokongnya.
"Gue pengen bunuh lo." balas Prilly dengan suara yang pelan namun penuh penekanan.
Mendengar itu, Acha membulatkan matanya sempurna. Menelan dengan susah payah saliva. Apakah kehidupan Acha akan berakhir ditangan Prilly?

KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END✓]
Roman pour Adolescents[𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚] (REVISI SEDANG BERJALAN) "Maaf jika aku tak dapat menepati janji. Terima kasih untuk kasih sayang kalian. Sampai bertemu dikehidupan yang lebih indah." -Acha Septriasa Kinantara Start : 29 Januari 2022 Finish...