Sebelum baca, follow akun ini dulu ya!
Selipkan komen kalian, juga ><Happy Reading🐈
Sudah 2 menit Acha memperhatikan lelaki itu. Ia masih penasaran dengan lelaki itu, mengapa begitu familiar buat Acha?
"Gue pernah liat, tapi dimana?" gumamnya.
Lelaki lanjut usia itu, nampak sudah kembali berdiri mempersilakan salah satu murid untuk duduk dibangku itu. Bergegas pria itu berjalan keluar dari ruangan.
Acha semakin uring-uringan. Akh! Sial! Kenapa orang itu pergi begitu saja. Kan jiwa keponya Acha meronta-ronta lagi.
Acha menggelengkan kepalanya. Lalu kembali memposisikan dirinya menghadap kedepan. Diatas mejanya sudah ada buku latihan yang selalu ia bawa kemana mana itu, untuk persiapan. Selama 1 bulan latihan, Acha mempelajari banyak sekali ilmu-ilmu tentang sains. Untuknya, pelajaran sains ini begitu menyenangkan.
Seseorang dari sampingnya tiba-tiba saja menepuk pundak Acha. Membuat sang empu terlonjak kaget.
"Aduh buset!"
Refleks Acha ngelantur sambil memegangi dadanya. Jantungnya berpacu, begitu kencang. Dengan cepat ia menoleh kearah pelaku. Sang pelaku hanya cengengesan.
"Kenalin gue Clara. Dari SMA Nusa Bangsa." ucap gadis berambut panjang, seraya menjulurkan tangannya berniat untuk kenalan dengan Acha.
Kening Acha mengeryit. Dengan ragu ia membalas jabat tangan itu. "Gue Acha, dari SMA Jaya Bakti."
"Gila! Akhirnya gue ketemu sama senior gue." ucap Clara dengan begitu antusias.
"Senior?" Acha semakin bingung dengan peserta satu ini.
Clara mengangguk. "Lo yang tiap kompetisi sains selalu jadi juara langganan kan? Jujur gue iri liat lo bisa ngeraih itu semua. Tapi disisi lain gue bangga anjir!!"
"Gue juga sering nonton berita. Lo tau? Lo selalu jadi pembicaraan hangat netizen +62. Anjay!!" lanjutnya.
Acha hanya tersenyum tipis. Sebenarnya Acha tak mengerti topik bicara Clara. Ia hanya bisa mendengar ocehan gadis yang baru saja kenalan dengan dirinya.
"Oh. Iya. Lo mau gak, jadi temen gue?" tanya Clara.
Acha berpikir sejenak sambil mengetuk dagunya menggunakan jari telunjuknya. "Boleh! Sekarang kita temenan ya."
Clara menganga mendengar jawaban Acha. Tolong Clara sekarang juga! Apakah dia tidak salah dengar? Seorang Acha yang memiliki otak selancar air sungai, mau berteman dengannya? Astaga! Demi apa?!
"J-jadi sekarang kita t-temenan?" tanya Clara sekali lagi, untuk meyakini dirinya.
Acha mengangguk. Cepat-cepat Clara memeluk Acha. Ia terisak dalam dekapan itu. "Gue terharu masa?"
Acha hanya terkikik melihat tingkah laku Clara yang seperti anak kecil ini. "Lo ngapain terharu?"
"Terharu aja. Baru kali ini ada yang mau berteman dengan gue. Biasanya gue dijauhi sama murid lain. Gak tau kenapa." balas Clara seraya melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END✓]
Teen Fiction[𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚] (REVISI SEDANG BERJALAN) "Maaf jika aku tak dapat menepati janji. Terima kasih untuk kasih sayang kalian. Sampai bertemu dikehidupan yang lebih indah." -Acha Septriasa Kinantara Start : 29 Januari 2022 Finish...