Sesuai ucapan Affran tadi pagi, ia benar-benar menjemput Arumi. Sebelum Arumi mengirimkan pesan kepadanya, ia sudah berada diparkiran kampus sambil menunggu kedatangan gadis itu.
Ditempat lain. Arumi sedang berbincang-bincang bersama teman-temannya sambil berjalan keparkiran. Tak terasa mereka sudah sampai diparkiran, satu per satu teman-temannya berpencar mencari kendaraan masing-masing yang mereka bawa.
Tersisakan Arumi, Aisyah, dan Ilena. Kebetulan rumah Aisyah dan Ilena berdekatan jadi mereka berdua pulang bersama. Tetapi karena Arumi tidak membawa kendaraan hari ini, mereka menemani Arumi menunggu jemputan.
"Rum." panggil Ilena.
Arumu sendiri sedang berkutik dengan ponselnya dan tidak fokus akibat panggilan dari Ilena. "Hm?"
"Kamu jemput atau naik ojol?" tanya Ilena.
"Biasanya kamu bawa motor, kenapa hari ini nggak?" tambah Aisyah.
"Aku dijemput sama kak Affran. Dia juga yang larang aku bawa motor, gak tau tuh dia kenapa." jawaban Arumi sudah mewakili semua pertanyaan yang dilontarkan oleh kedua teman dekatnya.
"Oh gitu. Mungkin dia khawatir sama kamu." cicit Aisyah.
Arumi hanya mengangkat bahunya saja karena ia sendiri juga bingung.
Drrtt drrtt drrtt
"Halo, assalamu'alaikum kak?"
"Wa'alaikumsalam. Kamu dimana? Saya sudah diparkiran."
"Rumi juga diparkiran. Tapi gak lihat ada kakak."
"Ck. Mobil saya ada didepan kamu. Sudah cepat kesini, masa iya saya nyamperin kamu mana ada teman kamu lagi."
"Iya kak. Tunggu sebentar."
"Ya sudah saya tutup teleponnya. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Melihat Arumi mengangkat telepon, rasa ingin tau Ilena kian bertambah. "Siapa Rum?"
"Kak Affran. Ya udah, aku duluan ya Syah, Len. Kalian hati-hati dijalan."
"Iya Rum. Kamu juga hati- hati."
Arumi mengangguk dan segera pamit dari sana. "Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam. "
.
Husein sedang bermain mobil-mobilan yang kemarin Akhtar belikan. Husein sangat antusias ketika melihat ada barang baru. Akhtar sendiri sangat bangga saat melihat perkembangan putra pertama yang begitu pesat.
Dua hari lalu Husein genap berusia dua tahun. Tidak ada pesta, hanya acara kecil-kecilan yang dihadiri oleh keluarga saja. Memang Akhtar dan Ayra sengaja tidak membuat pesta besar-besaran. Jadi mereka berdua sepakat hanya mengadakan syukuran saja.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 33 yang artinya:
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
"Papa!" teriak Husein.
"Iya, nak. Kenapa?"
"Ucen au alan-alan." (Husein mau jalan-jalan).
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Akhtar dan Ayra (On Going)
Romance⚠️(SLOW UPDATE)⚠️ Akhtar Qabeel Alfarezi adalah seorang pengusaha muda yang sukses umur nya sekitar 25 tahun dia bekerja di Perusahaan Ayah nya. Ia terkenal tegas, bijaksana, ambisius, tanggung jawab. Suatu saat ia dijodohkan oleh kedua orangtuanya...