Akhtar dan Ayra pun sudah bertekad untuk berjuang menggampai impian selama ini. Terutama Akhtar yang sangat berambisi untuk mendapatkan kembali Ayra dari tangan Rafa.
Begitupun dengan Ayra. Ia sebenarnya sangat tidak ingin menjadi calon istrinya Rafa. Pasalnya, dari dulu Ayra tidak menyukainya. Namun Rafa selalu memaksanya itu menjadi miliknya.
Cinta segitiga. Itulah yang dirasakan mereka sekarang. Kisah cinta mereka sangat rumit.
"Ayra?"
"Iya mi kenapa?"
"Tadi Rafa telepon umi. Hari ini dia mau ngajakin survei gedung untuk pernikahan kalian,"
"Umi....dengar Ayra. Belum tentu pernikahan kita jadi dan terlaksana. Kita ngga tau kan apa yang akan terjadi selanjutnya? Jadi jangan terlalu berharap terlalu tinggi dulu nanti kalau jatuhnya sakit," jawaban Ayra membuat Hana tercengang. Sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka?
"Kenapa kamu jawab seperti itu sayang? Kamu ada masalah sama Rafa?"
"Sangat umi. Sangat bermasalah. Dari awal Rafa memaksa Ayra untuk menerima khitbahnya umi. Kalau Ayra ngga terima dia, Akhtar yang jadi sasarannya. Dan Ayra ngga mau itu terjadi umi,"
"Tunggu? Kamu bilang Akhtar? Akhtar temannya Affran anak dari Pak Ikhbar dan Bu Faiza?"
Ayra mengangguk.
"Rafa bicara seperti itu sama kamu?"
"Iya umi. Rafa juga kasar sama Ayra, Rafa maksa Ayra buat ikut dengannya sampai tangan Ayra ditarik-tarik sama dia. Untung ada pak Fadhlan asisten Akhtar yang lihat kejadian itu jadi Rafa tidak berani untuk melakukan hal yang lebih,"
"Astagfirullah. Umi baru tau Ay. Maafin umi sama abi ya karena maksa kamu untuk menikah cepat-cepat,"
"Iya umi, gak apa-apa kok Ayra ngerti maksud baik umi sama abi," jawab Ayra.
Sekarang Hana sudah mengetahui kejadian yang sebenarnya. Ia harus cepat memberitahu suaminya dan juga anak sulungnya itu agar bisa membantu membatalkan pernikahan ini.
Hana sedang memikirkan rencana agar putri bungsunya ini tidak pergi dengan Rafa. Tetapi apa yang harus ia lakukan?
"Mass.....Affran...."
"Iya kenapa Han?"
"Kenapa mi?"
"Sini-sini umi mau ceritain sesuatu tentang hubungan Rafa dan Ayra,"
Entah mengapa yang tadinya Affran tidak terlihat tertarik untuk mendengarkan cerita uminya itu, sekarang ia mengubah posisi menjadi duduk dengan tegap setelah mendengar ucapan Hana terkait adik tersayangnya itu.
"Kenapa mi? Ayra baik-baik aja kan?" tegas Affran.
Sementara Ikhbar hanya menjadi pendengar yang baik.
"Ih mas kok diam saja sih? Gak dengar ya apa yang aku omongin?"
"Dengar sayang. Kamu cerita dulu nanti aku tanggapin," jawab Ikhbar dengan lembut.
"Oke jadi gini %$$£¥......"
Hana pun menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi kepada Ayra.
"Begitu ceritanya," ucap Hana setelah selesai menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Baik Affran maupun Ikhbar membekap mulutnya karena tak percaya dengan sifat aslinya Rafa.
"Gak umi. Pernikahan ini harus segera dibatalkan,"
"Benar kata Affran. Abi gak rela lah anak abi ada yang nyakitin gitu. Belum nikah saja sudah main fisik apalagi nanti....mungkin lebih dari ini," timpal Ikhbar yang tak kalah emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Akhtar dan Ayra (On Going)
Romance⚠️(SLOW UPDATE)⚠️ Akhtar Qabeel Alfarezi adalah seorang pengusaha muda yang sukses umur nya sekitar 25 tahun dia bekerja di Perusahaan Ayah nya. Ia terkenal tegas, bijaksana, ambisius, tanggung jawab. Suatu saat ia dijodohkan oleh kedua orangtuanya...