17. -||PCADA||-

390 98 33
                                    

Sudah sekitar 7 hari yang lalu Ayra mulai bekerja lagi dikantor Akhtar dan jangan salah hubungan mereka semakin dekat dan saat itu juga ada pengganggu yang datang untuk membuat hubungan mereka retak sehingga dengan mudah memisahkan mereka.

Setelah Ayra kembali lagi bekerja entah mengapa Rafa sering datang kekantor Akhtar dengan alasan ingin bertemu dengannya.

"Tar?" panggil Fadhlan.

"Hm," terlalu singkat Akhtar menjawab panggilan dari Fadhlan tadi.

"Ih lu mah, kalo gw panggil nengok kek bentar," cicit Fadhlan yang sedikit emosi karena merasa keberadaannya tidak dianggap oleh Akhtar.

"apa sih sayang ku?" dengan nada yang manja sambil memasang muka ter imutnya dan dengan nunjukkan puppy eyes nya Akhtar menoleh kearah Fadhlan.

"Astaghfirullah," Fadhlan mengelus dadanya karena sedikit terkejut.

"Menyebut Tar, gw masih normal ya, gw masih suka sama perempuan," jawabnya wanti-wanti takut Akhtar berbuat yang tidak-tidak terhadapnya.

"Jijik juga gw kalo ngeliat lu kayak gitu ih," sambungnya.

"Ya makanya kalo gw lagi kerja jangan diganggu udah tau kerjaan gw numpuk!" omel Akhtar.

"Kenapa sih manggil-manggil?"

"Itu tadi si Rafa nanyain lu," jawab Fadhlan.

"Ada dimana dia?" tanya Akhtar.

"Diruang penerima tamu lagi ngobrol sama Yusuf," ucapnya.

"Ya udah gw kesana dan tugas lu sekarang adalah membantu pekerjaan gw, oke?"

"Gw nyamperin Rafa dulu siapa tau ada hal penting yang mau dia omongin," sambung Akhtar sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Loh kok gitu sih kerjaan gw juga banyak Tar," protes Fadhlan yang tak terima disuruh mengerjakan pekerjaan Akhtar.

"Gw gak nerima penolakan dari lu!" suara bass Akhtar sudah keluar artinya ia tidak menerima penolakan.

"Mentang-mentang lu yang punya perusahaan ini dengan seenaknya nyuruh-nyuruh anak buah kayak gitu," Fadhlan masih saja ngedumel kesal.

"Sekali gw denger lu protes-protes kayak gitu siap-siap bulan depan gaji lu gw potong," ancamnya sambil berjalan keluar ruangan.

"Dasar atasan gak punya hati!" umpat Fadhlan sambil berjalan kearah laptop Akhtar.

Dengan setengah hati terpaksa Fadhlan harus menuruti apa kata atasannya yang tidak tau diri itu mau bagaimana lagi kalau ia membangkang pasti gaji bulan depan akan kena potongan oleh Akhtar.

♡♡♡♡

Diruangan lain ada Ayra yang sedang minta penjelasan kepada Yusuf atas kerjaannya, mungkin karena masih sedikit bingung dengan pekerjaan barunya. Tetapi disana pun ada Rafa yang sedang memperhatikan Ayra dengan seksama.

Beberapa menit kemudian atasan Ayra dan Yusuf pun datang siapa lagi kalau bukan Akhtar.

Krekkk

Dibukanya knop pintu ruangan itu bersamaan dengan langkah kakinya yang memasuki ruangan penerima tamu tersebut.

"Assalamu'alaikum," ucapnya kepada mereka.

"Wa'alaikumsalam," dijawab bersamaan oleh mereka bertiga.

"Loh, Ayra ngapain disini?" tanya Akhtar bingung karena tidak biasanya Ayra mau bergabung dengan kaum adam.

Perjalanan Cinta Akhtar dan Ayra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang