Pagi hari yang cerah matahari pun sudah memancarkan sinar terangnya. Aktivitas pun akan dimulai untuk pagi ini.
"Ayraaaa....." panggil Affran.
"Iya kenapa mas?"
"Ayo sarapan. Abi sama umi udah pada nungguin," ajak Affran.
"Iya mas sebentar, Ayra pake jilbab dulu," jawab Ayra dari dalam kamarnya.
"Iya dek. Mas tunggu di ruang makan ya,"
"Iya mas siap,"
Affran melangkah ke ruang makan untuk sarapan bersama dengan kedua orangtuanya. Dilihatnya Hana sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk pagi ini sedangkan Rizal tengah membaca koran.
"Assalamu'alaikum pagi abi, umi," sapa Affran pagi ini.
"Wa'alaikumsalam," jawab Rizal dan Hana.
"Adik mu mana Fran?" tanya Rizal.
"Ayra lagi siap-siap bi," jawab Affran.
Rizal hanya mengangguk.
Hana telah selesai menyiapkan sarapan untuk pagi ini. Dengan menu roti bakar telur sosis sangat sehat bukan menu yang disiapkan oleh Hana.
"Wah umi...Tau aja kalau Affran lagi pengen roti bakar telur sosis,"
"Tau dong kan ikatan hati seorang anak sama seorang ibu sangat kuat," jawab Hana tersenyum.
"Oh jadi sama anak doang nih? Sama suami ngga?" timpal Rizal sambil melantunkan bibirnya.
"Ya ngga gitu juga mas, masa sama anak sendiri cemburu sih," sahut Hana.
Tak lama kemudian Ayra pun muncul dengan style busana kerja feminim yang menambah kecantikan dan keanggunan dari dirinya. Siapapun yang melihat Ayra dengan style seperti dijamin pasti akan terpikat kepadanya.
Affran yang tadinya sedang fokus kemakanan kesukaan itu kini pandangannya beralih ke adiknya yaitu Ayra. Sungguh ia sangat terpukau melihat kecantikan Ayra saat ini. Baru kali ini ia suka dengan style busana yang Ayra pakai.
"Subhanallah cantiknya ciptaan Mu ya Allah," ucap Affran tanpa kedip.
"Wah wah kamu cantik sekali Ay mau ketemu siapa?" tanya Hana.
"Hehe ngga mau ketemu siapa-siapa kok mi. Kan sekarang hari sabtu jadi bebas mau pakai baju apa ngga mesti pake baju seragam kerja, wajar dong kalau Ayra pakai baju rapi," ucap Ayra seraya duduk dikursi meja makan.
"Oya Dek, nanti teman mas mau datang kesini. Kamu nanti bikin-bikin kue ya sama Ayra," perintah Rizal kepada Hana.
"Oh iya mas. Tapi siapa yang mau datang? Pak Ikhbar sama bu Faiza?" tanya Hana.
"Oh bukan ini teman kuliah mas. Namanya Ahsan,"
Hana hanya ber oh ria saja.
"Mau ngapain bi?" tanya Affran.
"Biasa silahturahmi, kan udah lama ngga ketemu sama abi," jawab Rizal dengan antusias.
"Ayra?"
"Iya bi kenapa?"
"Kamu hari ini kerja setengah hari kan?"
"Iya bi,"
"Ya udah nanti kalau kerjaan kamu udah selesai semua langsung pulang ya bantuin umi kamu bikin kue buat teman abi," kata Rizal.
"Iya bi siap insyaAllah Ayra akan pulang cepat,"
Rizal mengganguk.
♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Akhtar dan Ayra (On Going)
Romance⚠️(SLOW UPDATE)⚠️ Akhtar Qabeel Alfarezi adalah seorang pengusaha muda yang sukses umur nya sekitar 25 tahun dia bekerja di Perusahaan Ayah nya. Ia terkenal tegas, bijaksana, ambisius, tanggung jawab. Suatu saat ia dijodohkan oleh kedua orangtuanya...
